Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur menjadikan jembatan timbang sebagai pos pantai penanganan virus corona (COVID-19), guna mencegah mewabahnya virus tersebut di wilayah itu.

"Pos pantau COVID-19 ini, untuk memantau dan melakukan pemeriksaan bagi warga perantau asal Sampang yang hendak pulang ke kampung halamannya," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi, saat meninjau pengoperasian pos pantau itu, Sabtu.

Jembatan timbang yang dijadikan posko penanganan COVID-19 bagi para perantau dan pemudik ini terletak di Jalan Raya Plakaran, Kecamatan Jrengik, sekitar 10 kilometer ke arah barat Kota Sampang.

Menurut Bupati Sampang Slamet Junaidi, langkah ini diambil untuk membendung penularan virus corona ke Kabupaten Sampang.

"Maka dari itu, kami memanfaatkan jembatan timbang milik pemerintah pusat sebagai Posko Penanganan Virus Corona," kata bupati.

Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, setiap kendaraan yang melintas dari arah Surabaya wajib melewati penyemprotan disinfektan drive thru atau disebut sistem layanan tanpa turun di jembatan timbang.

Bagi pemudik dari sejumlah kota besar yang pulang kampung ke Sampang, juga dilakukan pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh.

"Jadi, seperti penyemprotan disinfektan di pintu keluar masuk Suramadu, masyarakat mendapatkan pemeriksaan secara berlapis sebagai antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19," ujar Slamet.

Di Kabupaten Sampang, sudah ada dua Posko Percepatan Penanganan COVID-19, yakni di Jalan Wijaya Kusuma Kota Sampang dan jembatan timbang Kecamatan Jrengik.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sampang Aji Waluyo, sejak 2017 jembatan timbang sebagai terminal khusus mobil angkutan barang itu tak lagi beroperasi setelah adanya kebijakan baru, yakni diambil alih oleh Kementerian Perhubungan.

Kini, jembatan tersebut berada di bawah kewenangan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur Wilayah XI.

"Kami sudah koordinasi dan dapat izin dari pusat melalui BPTD Jatim untuk menggunakan jembatan timbang, karena kondisi darurat untuk pencegahan COVID-19, mudah-mudahan Sampang tetap zona hijau," kata Aji Waluyo.

Aji menambahkan, seluruh fasilitas dan prasarana posko sudah dipersiapkan secara matang. Dirinya berharap penempatan posko di jembatan timbang itu membantu kondisi saat ini.

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Sampang menyebutkan, saat ini jumlah warga yang masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 182 orang dengan jumlah orang dalam risiko sebanyak 5.760 orang.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020