Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Surabaya sebanyak 77 orang.
"Jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 33 orang, sedangkan kemarin 44 orang sehingga totalnya 77 orang di Surabaya," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat malam.
Ia berpesan kepada seluruh warga Jatim, khususnya masyarakat Surabaya untuk selalu memperhatikan anjuran pemerintah, seperti tinggal di rumah serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
"Kewaspadaan, kehati-hatian dan kesiapsiagaan harus selalu dijaga, terutama di Kota Surabaya karena kenaikannya cukup signifikan, yaitu 33 orang," ucap Khofifah.
Selain itu, mantan menteri sosial tersebut juga menjaga pola phsyical distancing, kemudian berjemur di bawah sinar matahari setiap harinya sekitar pukul 10.00 WIB untuk menambah imunitas tubuh.
Sementara itu, total di Jatim saat ini sebanyak 152 orang terkonfirmasi positif COVID-19 atau naik 49 orang dibanding sehari sebelumnya yang jumlahnya 103 orang.
Secara rinci mengenai data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 77 orang, Sidoarjo (14), Lamongan (10), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5) dan Nganjuk (4).
Kemudian, Gresik (4), Kabupaten Kediri (4), Lumajang (3), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 717 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 686 orang.
Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 9.435 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 8.395 orang.
Tentang daerah terjangkit, saat ini di Jatim totalnya 21 kabupaten/kota berstatus "zona merah" atau bertambah satu daerah, yakni Lamongan.
Total 10 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yang delapan orang di antaranya hasil tracing ke petugas haji yang sedang mengikuti pendidikan pelatihan beberapa waktu lalu di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Lamongan sudah masuk pada daerah terjangkit dan 10 orang langsung terkonfirmasi positif COVID-19," tutur Khofifah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 33 orang, sedangkan kemarin 44 orang sehingga totalnya 77 orang di Surabaya," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat malam.
Ia berpesan kepada seluruh warga Jatim, khususnya masyarakat Surabaya untuk selalu memperhatikan anjuran pemerintah, seperti tinggal di rumah serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
"Kewaspadaan, kehati-hatian dan kesiapsiagaan harus selalu dijaga, terutama di Kota Surabaya karena kenaikannya cukup signifikan, yaitu 33 orang," ucap Khofifah.
Selain itu, mantan menteri sosial tersebut juga menjaga pola phsyical distancing, kemudian berjemur di bawah sinar matahari setiap harinya sekitar pukul 10.00 WIB untuk menambah imunitas tubuh.
Sementara itu, total di Jatim saat ini sebanyak 152 orang terkonfirmasi positif COVID-19 atau naik 49 orang dibanding sehari sebelumnya yang jumlahnya 103 orang.
Secara rinci mengenai data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 77 orang, Sidoarjo (14), Lamongan (10), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5) dan Nganjuk (4).
Kemudian, Gresik (4), Kabupaten Kediri (4), Lumajang (3), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 717 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 686 orang.
Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 9.435 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 8.395 orang.
Tentang daerah terjangkit, saat ini di Jatim totalnya 21 kabupaten/kota berstatus "zona merah" atau bertambah satu daerah, yakni Lamongan.
Total 10 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yang delapan orang di antaranya hasil tracing ke petugas haji yang sedang mengikuti pendidikan pelatihan beberapa waktu lalu di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Lamongan sudah masuk pada daerah terjangkit dan 10 orang langsung terkonfirmasi positif COVID-19," tutur Khofifah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020