Dinas Perhubungan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mendirikan lima pos pantau penanganan virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di wilayah itu, guna memantau pergerakan warga dari luar daerah yang masuk ke Pamekasan.

Kepala Dishub Pamekasan Ajib Abdullah di Pamekasan, Kamis mengatakan kelima pos pantau COVID-19 itu tersebar di beberapa titik.

"Dua di antaranya di Kecamatan Tlanakan, yakni di terminal bus Ceguk dan di ternimal barang," katanya.

Selain itu, Dishub Pamekasan juga mendirikan pos pantau di wilayah utara Pamekasan, dan dua lainnya di sejumlah pasar tradisional.

Pos pantau COVID-19 ini, katanya, digunakan untuk memantau pergerakan warga dari luar Kabupaten Pamekasan yang masuk ke daerah tersebut.

Petugas yang bertugas di pos pantau terdiri atas personel Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Kesehatan (Dinkes), TNI dan Polri.

"Selain memantau pergerakan warga, tim pantau corona ini juga melakukan penyemprotan disinfektan pada setiap kendaraan yang masuk ke Pamekasan," katanya.

Tim juga mendata identitas para pendatang tersebut dan selanjutnya disampaikan ke tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan.

"Lalu tim dari dinas kesehatan melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan pada mereka," kata Ajib.

Ia menuturkan, jumlah warga yang datang ke Pamekasan dari berbagai daerah di Indonesia sejak musim COVID-19 ini, antara 200 hingga 250 orang setiap harinya.

Jumlah terbanyak dari Jakarta, bahkan jumlah penumpang bus jurusan Jakarta-Madura akhir-akhir cenderung meningkat.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020