Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aksi Cepat Tanggap wilayah Malang, Jawa Timur, menyalurkan 1.000 botol cairan pembersih tangan ke rumah sakit dan fasilitas umum, dalam upaya untuk mengurangi potensi penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Branch Manager ACT Malang Diki Taufik Sidik mengatakan bahwa cairan pembersih tangan yang dibagikan tersebut, diproduksi oleh ACT Malang bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan medis di rumah sakit, dan fasilitas umum.

"Diharapkan cairan cuci tangan ini akan bermanfaat. Ini merupakan bentuk dukungan dari ACT Malang kepada tim medis yang tengah bertugas," kata Diki, di Kota Malang, Sabtu.

Langkah untuk menyalurkan 1.000 botol berukuran 250ml tersebut, lanjut Diki, didasari adanya kekurangan alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan medis lainnya, khususnya di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yang ada di wilayah Kota Malang.

Bahan baku yang dipergunakan oleh ACT Malang bersama MRI tersebut didapatkan dari distributor yang ada di wilayah Kota Malang. Tim ACT Malang mengaku sempat kesulitan mendapatkan bahan baku pembuatan cairan pembersih tangan tersebut.

"Kami mencoba di berbagai tempat, sempat kebingungan karena semua sudah kosong. Namun akhirnya kami mendapatkan distributor yang masih menjual," kata Staff Humanity Program ACT Malang, Iqrok Wahyu Perdana.

Pembuatan cairan pembersih tangan tersebut merupakan kolaborasi dari berbagai komunitas dan pemangku kepentingan yang sama-sama peduli untuk berupaya menekan penyebaran COVID-19.

Salah satu rumah sakit yang menjadi sasaran penyaluran cairan pembersih tangan tersebut adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang, yang merupakan RS rujukan untuk penanganan COVID-19.

"ACT Malang mendapatkan banyak permintaan dari berbagai rumah sakit," kata Iqrok.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa wilayah Malang Raya yang merupakan gabungan antara Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu masuk dalam zona merah. Tercatat, sembilan orang yang positif terjangkit COVID-19.

Sebanyak lima orang merupakan warga Kabupaten Malang, yang salah satunya meninggal dunia. Di Kota Malang, ada tiga orang yang positif terjangkit, dan ketiganya telah dinyatakan sembuh. Sementara satu orang pasien positif COVID-19 lainnya ada di Kota Batu.

Hingga Sabtu (28/3), di Indonesia tercatat sebanyak 1.155 orang positif terjangkit COVID-19. Dari total orang yang terinfeksi COVID-19 itu, sebanyak 59 orang sudah dinyatakan pulih, sementara 102 orang lainnya meninggal dunia.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020