Pasien positif virus corona (COVID-19) yang terkonversi negatif atau dinyatakan sembuh di wilayah Jawa Timur hingga pukul 16.00 WIB pada Kamis sore berjumlah tujuh orang, salah satunya memberikan testimoni melalui rekaman video.
Pasien yang memberikan testimoni itu adalah Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya dr Muhammad Budi Hidayat, MKes.
Video Oleh Hanif Nashrullah
"Saya 12 hari diisolasi di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Pemeriksaan awal positif. Alhamdulillah kemarin hasilnya negatif," katanya melalui rekaman video yang disiarkan saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis malam.
Sebagai Kepala KKP Surabaya, waktu dr Budi sehari-harinya lebih banyak dihabiskan di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, untuk memantau kesehatan setiap orang yang turun dari pesawat melalui thermal scanner
sejak awal kasus COVID-19 diumumkan pada Januari lalu.
Risiko dari profesinya itu membawa dr Budi ke ruang isolasi Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya setelah dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
"Terima kasih kepada seluruh dokter, perawat dan karyawan Rumah Sakit Universitas Airlangga yang telah memberi dukungan selama saya dirawat," ucapnya.
Menurut dr Budi, Rumah Sakit Universitas Airlangga telah memberi pelayanan medis yang baik.
"Rasa kekeluargaan terjalin di Rumah Sakit Universitas Airlangga, memberi rasa nyaman kepada saya dan pasien positif COVID-19 lainnya yang dirawat di sini. Itu membuat kami cepat sehat," katanya.
Selanjutnya, dr Budi mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari COVID-19 dengan cara mengurangi keluar rumah.
"Hindari kontak dengan banyak orang. Untuk itu perlu pemahaman dan kesadaran kita semua," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Pasien yang memberikan testimoni itu adalah Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya dr Muhammad Budi Hidayat, MKes.
Video Oleh Hanif Nashrullah
"Saya 12 hari diisolasi di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Pemeriksaan awal positif. Alhamdulillah kemarin hasilnya negatif," katanya melalui rekaman video yang disiarkan saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis malam.
Sebagai Kepala KKP Surabaya, waktu dr Budi sehari-harinya lebih banyak dihabiskan di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, untuk memantau kesehatan setiap orang yang turun dari pesawat melalui thermal scanner
sejak awal kasus COVID-19 diumumkan pada Januari lalu.
Risiko dari profesinya itu membawa dr Budi ke ruang isolasi Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya setelah dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
"Terima kasih kepada seluruh dokter, perawat dan karyawan Rumah Sakit Universitas Airlangga yang telah memberi dukungan selama saya dirawat," ucapnya.
Menurut dr Budi, Rumah Sakit Universitas Airlangga telah memberi pelayanan medis yang baik.
"Rasa kekeluargaan terjalin di Rumah Sakit Universitas Airlangga, memberi rasa nyaman kepada saya dan pasien positif COVID-19 lainnya yang dirawat di sini. Itu membuat kami cepat sehat," katanya.
Selanjutnya, dr Budi mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari COVID-19 dengan cara mengurangi keluar rumah.
"Hindari kontak dengan banyak orang. Untuk itu perlu pemahaman dan kesadaran kita semua," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020