Pertemuan ketiga yang banyak dinanti penggemar tinju antara juara dunia kelas berat Tyson Fury dan Deontay Wilder akan dimundurkan dari 18 Juli ke Oktober 2020 akibat pandemi virus corona yang memaksa kasino-kasino Las Vegas tutup, kata promotor tinju Bob Arum kepada ESPN di Jakarta, Rabu.
Fury yang asal Inggris menghentikan Wilder si Amerika pada ronde ketujuh dalam tarung ulang 22 Februari di Las Vegas untuk merebut gelar juara dunia kelas berat WBC dan tak terkalahkan sampai 31 pertarungan setelah seri melawan Wilder dalam pertemuan mereka pada 2018.
Wilder meminta tarung ulang namun kasino-kasino Las Vegas tutup, selain juga karena ada larangan penerbangan atau perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat demi mencegah penyebaran virus corona, kata Arum yang menyatakan sejauh ini tidak ada jadwal lagi di MGM Grand.
"Sudah jelas tidak bisa," kata Arum, yang bersama Frank Warren menjadi promotor Fury, kepada ESPN ketika ditanya soal pertarungan ulang yang semestinya diadakan pada 18 Juli itu.
"Kami bahkan tak tahu jika MGM akan dibuka setelah itu. Anda tak bisa menjamin petinju bahwa event itu akan dilangsungkan pada tanggal itu. Kami tak bisa meyakinkan petinju dan kami sendiri," kata Arum.
"Kapan mereka akan berlatih untuk itu? Tak masuk akal. Anda cuma harus memundurkannya. Bagaimana Anda menjual tiket? Sangat menggelikan jika pertarungan itu dilanjutkan ketika petinju Inggris itu saja tak bisa ke sana."
Dalam dua pertarungan pertama di antara mereka, para penonton asal Inggris memenuhi arena untuk mendukung Fury yang dijuluki Raja Gipsi.
"Jadi setiap orang harus mengambil langkah mundur. Tinju tak terpisah. Ini adalah bagian dari apa yang sedang terjadi di dunia," kata Arum. "Jadi kemungkinan pertarungan dilangsungkan pada awal Oktober." (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Fury yang asal Inggris menghentikan Wilder si Amerika pada ronde ketujuh dalam tarung ulang 22 Februari di Las Vegas untuk merebut gelar juara dunia kelas berat WBC dan tak terkalahkan sampai 31 pertarungan setelah seri melawan Wilder dalam pertemuan mereka pada 2018.
Wilder meminta tarung ulang namun kasino-kasino Las Vegas tutup, selain juga karena ada larangan penerbangan atau perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat demi mencegah penyebaran virus corona, kata Arum yang menyatakan sejauh ini tidak ada jadwal lagi di MGM Grand.
"Sudah jelas tidak bisa," kata Arum, yang bersama Frank Warren menjadi promotor Fury, kepada ESPN ketika ditanya soal pertarungan ulang yang semestinya diadakan pada 18 Juli itu.
"Kami bahkan tak tahu jika MGM akan dibuka setelah itu. Anda tak bisa menjamin petinju bahwa event itu akan dilangsungkan pada tanggal itu. Kami tak bisa meyakinkan petinju dan kami sendiri," kata Arum.
"Kapan mereka akan berlatih untuk itu? Tak masuk akal. Anda cuma harus memundurkannya. Bagaimana Anda menjual tiket? Sangat menggelikan jika pertarungan itu dilanjutkan ketika petinju Inggris itu saja tak bisa ke sana."
Dalam dua pertarungan pertama di antara mereka, para penonton asal Inggris memenuhi arena untuk mendukung Fury yang dijuluki Raja Gipsi.
"Jadi setiap orang harus mengambil langkah mundur. Tinju tak terpisah. Ini adalah bagian dari apa yang sedang terjadi di dunia," kata Arum. "Jadi kemungkinan pertarungan dilangsungkan pada awal Oktober." (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020