Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah pasien positif virus corona atau COVID-19 di wilayahnya mencapai 51 orang atau bertambah 10 orang dari jumlah sebelumnya sebanyak 41 orang.

Data ini sangat kontras dengan sehari sebelumnya yang dilaporkan tidak ada kasus baru positif COVID-19 di wilayah Jawa Timur.

"Data dari tim tracing per hari ini pukul 16.00 WIB, jumlah yang positif COVID-19 mencapai 51 orang," ujar Gubernur Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.

Baca juga: Jatim laporkan tidak ada kasus baru positif COVID-19

Dari 10 pasien positif COVID-19 itu, kata Khofifah, lima orang ada di Kabupaten Magetan, dua orang di Kota Surabaya, dua orang di Kabupaten Sidoarjo, dan satu orang di Kota Malang.

Dengan demikian, maka rincian data pasien positif COVID-19, yaitu 31 orang di Surabaya, enam orang di Malang, delapan orang di Magetan, lima orang di Sidoarjo, dan satu orang di Kabupaten Blitar.


Baca juga: Pemerintah laporkan tambahan 107 kasus baru positif COVID-19

Penambahan kasus COVID-19 juga terjadi untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dari 125 orang menjadi 142 orang, kemudian orang dalam pemantauan (ODP) dari 1.405 orang menjadi 2.003 orang.

Dari data tersebut, lanjut Khofifah, terdapat dua pasien yang meninggal dunia, masing-masing seorang di Malang dan seorang lainnya di Surabaya.

Baca juga: Seorang pasien asal Jatim di RSUP Yogyakarta dinyatakan positif COVID-19

Sementara itu, Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Corona Jatim sekaligus Dirut RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa penambahan 10 pasien positif COVID-19 tersebut bukan temuan baru, tapi dari yang semula orang itu berstatus PDP.

"Sedangkan dari dua pasien yang meninggal dunia tidak semata-mata akibat COVID-19, namun ada penyakit bawaan lain yang menyertai. Mereka yang meninggal juga berusia di atas 50 tahun," katanya.
Video : Hanif nashrullah dan Fiqih Arfani

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020