Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lumajang, Jawa Timur, akan menerapkan strategi "4K" untuk menstabilkan laju inflasi di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

"Kami terus berupaya untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok yang menjadi tekanan inflasi dalam situasi dan kondisi wabah virus corona dengan berkoordinasi dan melakukan kegiatan monitoring dalam rangka mencegah kenaikan inflasi," kata Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang Nugroho Dwi Atmoko di Lumajang, Selasa.

Menurutnya, strategi "4K" tersebut mencakup ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi yang efektif, sehingga pihaknya optimistis dapat menjaga stabilitas inflasi di Lumajang saat wabah COVID-19.

Pemkab Lumajang, lanjut dia, terus melakukan monitoring terhadap ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok di wilayah setempat untuk mengendalikan potensi fluktuasi harga dari sejumlah komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

"Setiap hari kami bersama tim terus memantau ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok melalui aplikasi Siskaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok), sehingga kami dapat melakukan upaya untuk menstabilkan harga bahan pokok," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kabupaten Lumajang Agus Setiawan mengatakan secara umum kondisi ketersediaan dan fluktuasi harga untuk barang kebutuhan pokok di Lumajang relatif aman, namun saat ini harga komoditas gula pasir mengalami kenaikan.

"Kami telah berkoordinasi dan bersinergi dengan Bulog dan Pabrik Gula Jatiroto, agar ke depan dapat melakukan kegiatan operasi pasar untuk sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi," katanya.

Berkaitan dengan dampak penyebaran COVID-19 terhadap aspek perekonomian, Nugroho meminta masyarakat untuk tetap tenang dengan tidak membeli bahan pokok secara berlebihan dan menimbunnya atau panic buying, serta menghemat penggunaan energi seperti penggunaan listrik dan bahan bakar minyak.

"Jika masyarakat bisa disiplin melakukan hal itu, maka akan sangat membantu dan memudahkan pemerintah daerah dalam mengendalikan ketersediaan dan harga di Kabupaten Lumajang," ujarnya.

Berdasarkan data siskaperbapo di Pasar Baru Lumajang menyebutkan harga beras berkisar Rp10.000 hingga Rp11.500 per kilogram, harga minyak goreng curah Rp11.000 per kilogram, harga gula pasir Rp18.000 per kilogram, dan harga telur ayam ras Rp26.000 per kilogram.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020