Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat per Senin, 23 Maret 2020,  jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di wilayahnya sebanyak 78 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak dua orang.

"78 orang dalam pemantauan tersebut merupakan warga yang datang dari luar daerah dan mengalami keluhan seperti pusing, flu dan lainnya," katanya.

"Perlu diketahui,   dari 78 ODP per hari ini, sudah tidak termasuk anggota DPRD, karena DPRD yang kunker beberpa waktu lalu sampai sekarang sudah selesai (tidak masuk ODP)," kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dalam konferensi pers di Ruang Intelligence Room Pemkab Situbondo, Senin.

Sedangkan dua orang yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP), menurut dia, saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD dr Koesnadi Bondowoso.

"Dua orang PDP ini datang dari umrah, dan keduanya tidak datang ke rumah sakit di Situbondo, namun langsung ke rumah sakit dr Koesnadi Bondowoso. Sampai hari ini dua orang PDP belum ada pernyataan resmi, karena masih dalam observasi. Harapan kami keduanya negatif COVID-19," tuturnya.

Menyikapi maklumat Kapolri, kata Bupati Dadang, pihaknya akan mempertegas dalam rangka mengurangi dan meniadakan sementara kegiatan berkumpulnya warga atau menjaga jarak sosial, sebagai bentuk pencegahan penyebaran COVID-19.

"Dan kami juga akan berkoordinasi dengan tokoh agama serta tokoh masyarakat terkait dengan kegiatan-kegiatan berkumpulnya warga, termasuk kegiatan keagamaan kami akan koordinasikan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Dadang, pemerintah daerah juga telah memperpanjang bagi seluruh pelajara belajar di rumah hingga 5 April 2020, dan selanjutnya akan dilihat perkembangannya.

Menurut Bupati Dadang, selain memperpanjang siswa belajar di rumah, para guru sekolah juga diminta untuk bekerja dari rumah (work from home).

"Sebelumnya kan pelajar yang belajar di rumah, mulai hari ini hingga 5 April mendatang guru juga bekerja di rumah," katanya.

Bupati Dadang menambahkan, untuk rencana Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Situbondo bekerja di rumah, khususnya yang tidak mempunyai ruang kerja khusus, sampai saat ini masih sedang diatur teknisnya.

"Satgas COVID-19 Situbondo, saat ini sudah koordinasi untuk membentuk satgas desa, untuk memantau penanganan virus ini, dan menghidupkan posyandu serta sosialisasi pola hidup sehat dengan memberikan edukasi kepada masyarakat di tingkat desa hingga RT/RW," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020