Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengadakan pelacakan kontak erat dengan pasien positif terinfeksi virus corona atau COVID-19, asal Kabupaten Blitar, yang kini dirawat di RSUD Pare, Kabupaten Kediri.

"Langkah yang dilakukan pemerintah daerah, mengadakan pelacakan kontak erat dengan pasien, menganjurkan kontak erat mengisolasi diri selama 14 hari dan pemantauan terus dilakukan 14 hari," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Blitar Krisna Yekti di Blitar, Minggu malam.

Baca juga: RSUD Pare rawat pasien positif corona

Krisna menegaskan, pemantauan yang dilakukan selama 14 hari tersebut berdasarkan prosedur tetap yang telah dibuat.

Pemerintah Kabupaten Blitar membenarkan adanya satu pasien positif terinfeksi virus corona dan telah melakukan konfirmasi langsung dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim terkait kondisi warganya tersebut.

Baca juga: 41 orang di Jatim positif COVID-19, ini rinciannya

Dari jejak riwayat, pasien positif terinfeksi virus corona itu pulang dari Bogor, Jawa Barat, pada 20 Maret 2020 dengan menggunakan transportasi kendaraan pribadi dan sampai di Blitar pukul 07.30 WIB.

Begitu tiba, dia langsung menuju ke rumah orang tuanya di Kota Blitar. Saat di Bogor, pasien positif COVID-19 tersebut sejak tanggal 11 Maret 2020 sudah merasa sakit.

Baca juga: Jubir: Orang terinfeksi COVID-19 bisa tidak kelihatan sakit

Dia sempat melakukan pemeriksaan kesehatan di sebuah rumah sakit swasta di Kota Blitar, hingga dirujuk ke rumah sakit swasta lainnya. Lalu, pasien pada hari Sabtu (21/3) dirujuk ke RSUD Pare, Kabupaten Kediri, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dan, pada hari Minggu sore, diketahui hasil pemeriksaan spesimennya positif COVID-19.

"Saat ini berada di RSUD Pare, Kabupaten Kediri. Pasien sehari-hari tinggal di Bogor, namun KTP warga Kabupaten Blitar," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Komunikasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Bambang Triono mengatakan bahwa pasien rujukan positif terinfeksi virus corona dari Blitar yang dirawat di RSUD Pare, Kabupaten Kediri, kondisinya cukup baik.

"Kondisinya bagus, tidak ada masalah," kata dr Bambang Triono.

Hingga kini, pasien tersebut masih dirawat di ruang isolasi. Pemantauan akan terus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020