Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus mengambil langkah preventif dalam pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19, dengan menggelar rapat secara daring (dalam jaringan) bersama pemangku kepentingan lainnya di bidang perhubungan.

Rapat yang digelar secara daring itu guna memantau sejumlah perkembangan dan kegiatan pencegahan penyebaran COVID-19 yang sedang berlangsung di sejumlah pintu masuk ke Banyuwangi, mulai dari pelabuhan penyeberangan, bandara, stasiun dan terminal.

"Banyuwangi ini daerahnya luas, pintu masuknya juga banyak. Bisa stasiun, terminal, pelabuhan, dan bandara. Saya mohon bapak-bapak pengelola tempat-tempat tersebut meningkatkan kewaspadaan," kata Bupati Abdullah Azwar Anas dalam rapat yang dipandu dari ruang kerjanya di Banyuwangi, Kamis.

Dari paparan peserta rapat secara daring ini, terungkap sejumlah upaya pencegahan yang telah dilakukan di sejumlah pintu masuk Banyuwangi, seperti halnya di Pelabuhan Ketapang yang menjadi akses penghubung jalur laut dari dan ke Pulau Bali.

"Jangan lupa ingatkan terus kepada para penumpang tentang virus corona ini, jangan anggap enteng. Taati semua protokol pencegahannya," kata Azwar Anas.

Di antaranya, kata Anas, melakukan penyemprotan disinfektan di kapal-kapal yang beroperasi secara reguler, dan begitu juga di areal pelabuhan, seperti pintu masuk, loket, ruang tunggu hingga di dalam perkantorannya sendiri.

"Cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan tempat cuci tangan pakai sabun juga ditambah," ujar Anas kepada peserta rapat.

Rapat secara daring pencegahan penyebaran COVID-19 ini, diikuti Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Letkol (mar) Agus Winartono, Kepala UPT P3 LLAJ Banyuwangi Agus Setyawati, Kepala UPT PPR Banyuwangi Septantya Asmoro, GM Pelindo III Terminal Tanjung Wangi Moh Nizar Fauzi.

Selain itu, bergabung pula GM ASDP Ketapang-Gilimanuk Fahmi Alweni, EGM Bandara Banyuwangi Heru Karyadi, Kepala Stasiun Banyuwangi Kota Dedi S Yasin, GM Damri Banyuwangi Resta, Manajer PPI Banyuwangi Tanti Rosadi, dan Plt Kepala Dinas Perhubungan Ali Ruchi.

"Untuk pemeriksaan suhu tubuh, bagi penumpang yang terpantau memiliki suhu di atas ambang batas, langsung diarahkan ke pos kesehatan," ujar GM ASDP Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni.

Hal serupa juga diterapkan di Pelabuhan Tanjungwangi, yang merupakan pelabuhan bongkar muat barang yang tak jarang berasal dari luar negeri itu, juga menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

Sebelum kapal sandar, tim kantor kesehatan pelabuhan melakukan pengecekan untuk memantau para awak kapalnya serta melakukan penyemproten disinfektan. Dan setelah semua protokol dilalui, kapal baru diperbolehkan sandar.

"Kami belum bisa menutup akses pelabuhan karena hal ini menyangkut distribusi penting, seperti BBM, pupuk, ikan dan sebagainya.Sedangkan kapal penumpang jurusan Sapeken Madura-Banyuwangi, sementara ini kami tutup," kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Agus Winartono.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin berharap koordinasi antar pemangku kepentingan terus dilakukan secara intensif, terutama para operator perhubungan.

"Terkait liburan Nyepi yang tak lama lagi tiba, kami akan bersama-sama melakukan protokol pencegahan, karena akan banyak orang masuk ke Banyuwangi. Kita semua wajib mematuhi aturan pemerintah," ujar Kapolres Arman.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020