Kementerian Agama memastikan persiapan penyelenggaraan haji tetap jalan terus seiring adanya surat resmi dari Arab Saudi soal perlunya penyesuaian Indonesia menanggapi pandemi COVID-19 di banyak negara.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali kepada wartawan di Jakarta, Kamis memastikan tetap berjalannya persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriyah/2020 Masehi.

Bahkan mulai hari ini, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk calon jamaah haji juga sudah dibuka hingga 17 April.

"Persiapan haji terus berjalan, baik di dalam negeri maupun proses pengadaan layanan di Arab Saudi," kata dia.

Nizar membenarkan pihaknya menerima surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi yang ditujukan kepada Menag Fachrul Razi.

Namun, kata dia, surat itu bukan terkait penundaan pelaksanaan ibadah haji, tetapi perihal permohonan untuk menunggu dalam menyelesaikan kewajiban baru Indonesia untuk banyak komponen layanan haji hingga jelasnya masalah COVID-19.

"Saudi melalui suratnya hanya minta agar pembayaran uang muka terkait kontrak layanan ibadah haji 1441 H di Arab Saudi ditunda. Sebab, mereka tengah melakukan kebijakan lockdown untuk mencegah wabah virus corona atau COVID-19. Jadi proses penyiapan haji terus berjalan," katanya.


Komunikasi 

 Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali mengatakan terus menjalin komunikasi dengan otoritas Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun ini seiring pandemi COVID-19 di berbagai negara.

Nizar kepada wartawan di Jakarta, Kamis, mengatakan komunikasi dijalin dengan Direktur Kantor Urusan Haji Kementerian Haji dan Umrah Saudi Husni Busthoji. Dari komunikasi itu, dipastikan bahwa proses penyediaan layanan di Saudi tetap dilanjutkan hanya proses pembayarannya yang ditunda.

Dia mengatakan proses pengadaan layanan bagi jamaah haji Indonesia baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi terus berjalan.

Saat ini, kata dia, tim akomodasi sudah mendapatkan kesepakatan dengan sejumlah penyedia hotel baik di Makkah maupun Madinah. Bahkan, sejumlah hotel di Madinah juga sepakat untuk sistem sewa semusim penuh.



"Tim ini masih terus bekerja untuk memenuhi target yang dibutuhkan. Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Kantor Urusan Haji juga belum tanda tangan kontrak sama sekali. Jadi proses pembayaran memang belum dilakukan,” kata dia.

Sementara jalinan layanan konsumsi dan transportasi, kata dia, masih dalam proses pengadaan dan belum pada pembayaran.

Nizar mengatakan persiapan haji di dalam negeri juga terus berjalan yaitu memasuki tahap pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1441 Hijriyah/2020 Masehi. Pelunasan tahap pertama dibuka dari 19 Maret-17 April 2020. Sedang untuk tahap kedua, dibuka dari 30 April-15 Mei 2020.

Sementara untuk kegiatan latihan manasik bagi calon haji Indonesia, kata dia, ditiadakan untuk mengurangi berkumpulnya banyak massa dalam kerumunan yang rentan menjadi media penularan virus corona.

Jadwal Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang telah disusun Kemenag, kata dia, juga berjalan sebagai mana mestinya dengan jamaah akan mulai masuk asrama haji pada 25 Juni 2020 dan berangkat ke Tanah Suci pada 26 Juni 2020
 (*)

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020