Grab Indonesia memperkenalkan layanan pemesanan tanpa kontak sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pencegahan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 yang kini merebak di Tanah Air.
"Melalui upaya jaga jarak sosial (social distancing) yang aman dan efektif, kemitraan dari segi teknologi dan inisiatif edukasi, Grab telah menerapkan langkah-langkah tegas untuk membatasi penyebaran virus corona di Indonesia," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu malam.
Sebagai aplikasi serba bisa di Indonesia, lanjut Neneng, Grab memiliki kewajiban untuk memastikan seluruh lini layanan berjalan dengan risiko yang lebih minim bagi semua pelanggan dan lini mitra yang dilayani.
Menurut ia, untuk memerangi pandemi COVID-19 dibutuhkan kolaborasi seluruh dunia, sedangkan bagi para lini terdepan Grab Indonesia diperlukan keberanian untuk bergabung dalam gerakan Kita vs Corona.
"Seluruh rangkaian mitra pengemudi, pengantaran, merchant, dan karyawan Grab Indonesia bersatu untuk melawan musuh bersama yakni pandemi virus. Kami sangat bersyukur para mitra pengemudi, pengantaran dan merchant kami telah menjadi pahlawan yang membantu keseharian kita, yang terus melayani masyarakat Indonesia pada masa yang penuh cobaan ini," ujar Neneng.
"Kami juga telah menempatkan berbagai upaya pencegahan tambahan serta paket dukungan untuk melindungi kesehatan, kesejahteraan dan keberlangsungan hidup mereka (mitra pengemudi)," tambahnya.
Terkait layanan pemesanan tanpa kontak, Neneng menjelaskan bahwa pelanggan GrabFood dan GrabExpress dapat mengikuti panduan yang tersedia dalam aplikasi atau dengan mengikuti tiga langkah mudah, salah satunya menginformasikan mitra pengantaran untuk meletakkan pesanan di luar pintu atau lokasi tertentu, seperti resepsionis gedung jika diizinkan oleh manajemen gedung yang bersangkutan.
Selanjutnya, mitra pengantaran akan memberitahu pelanggan saat mereka telah tiba di lokasi pengantaran, meletakkan pesanan di tempat yang telah ditentukan dan menunggu pelanggan untuk mengambil pesanan, di mana mereka akan berdiri setidaknya dua meter dari pesanan tersebut.
"Untuk itu, kami sangat menyarankan pelanggan memilih pembayaran nontunai. Jika penggunaan uang tunai tidak dapat dihindari, pelanggan dapat meletakkan uang tersebut dalam amplop dan menaruhnya di tempat pesanan yang telah ditentukan sebelumnya," jelas Neneng.
Selain itu, Grab juga mengimplementasikan langkah pencegahan tambahan di seluruh gerai GrabKitchen yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan. Seluruh staf GrabKitchen termasuk staf mitra merchant akan dicek suhu tubuhnya setiap hari sebelum mulai bekerja.
Begitu pula seluruh mitra pengantaran akan dicek suhu tubuhnya sebelum mengambil pesanan pelanggan. Seluruh mitra merchant akan memastikan bahwa semua pesanan makanan telah dibungkus dengan benar sebelum diserahkan kepada mitra pengantaran dengan kontak seminimum mungkin.
"Mitra pengantaran juga diimbau untuk mencuci tangan secara teratur, membersihkan tas GrabFood-nya secara berkala dengan cairan disinfektan, dan menerapkan metode pengantaran tanpa kontak setiap waktu," tutup Neneng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Melalui upaya jaga jarak sosial (social distancing) yang aman dan efektif, kemitraan dari segi teknologi dan inisiatif edukasi, Grab telah menerapkan langkah-langkah tegas untuk membatasi penyebaran virus corona di Indonesia," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu malam.
Sebagai aplikasi serba bisa di Indonesia, lanjut Neneng, Grab memiliki kewajiban untuk memastikan seluruh lini layanan berjalan dengan risiko yang lebih minim bagi semua pelanggan dan lini mitra yang dilayani.
Menurut ia, untuk memerangi pandemi COVID-19 dibutuhkan kolaborasi seluruh dunia, sedangkan bagi para lini terdepan Grab Indonesia diperlukan keberanian untuk bergabung dalam gerakan Kita vs Corona.
"Seluruh rangkaian mitra pengemudi, pengantaran, merchant, dan karyawan Grab Indonesia bersatu untuk melawan musuh bersama yakni pandemi virus. Kami sangat bersyukur para mitra pengemudi, pengantaran dan merchant kami telah menjadi pahlawan yang membantu keseharian kita, yang terus melayani masyarakat Indonesia pada masa yang penuh cobaan ini," ujar Neneng.
"Kami juga telah menempatkan berbagai upaya pencegahan tambahan serta paket dukungan untuk melindungi kesehatan, kesejahteraan dan keberlangsungan hidup mereka (mitra pengemudi)," tambahnya.
Terkait layanan pemesanan tanpa kontak, Neneng menjelaskan bahwa pelanggan GrabFood dan GrabExpress dapat mengikuti panduan yang tersedia dalam aplikasi atau dengan mengikuti tiga langkah mudah, salah satunya menginformasikan mitra pengantaran untuk meletakkan pesanan di luar pintu atau lokasi tertentu, seperti resepsionis gedung jika diizinkan oleh manajemen gedung yang bersangkutan.
Selanjutnya, mitra pengantaran akan memberitahu pelanggan saat mereka telah tiba di lokasi pengantaran, meletakkan pesanan di tempat yang telah ditentukan dan menunggu pelanggan untuk mengambil pesanan, di mana mereka akan berdiri setidaknya dua meter dari pesanan tersebut.
"Untuk itu, kami sangat menyarankan pelanggan memilih pembayaran nontunai. Jika penggunaan uang tunai tidak dapat dihindari, pelanggan dapat meletakkan uang tersebut dalam amplop dan menaruhnya di tempat pesanan yang telah ditentukan sebelumnya," jelas Neneng.
Selain itu, Grab juga mengimplementasikan langkah pencegahan tambahan di seluruh gerai GrabKitchen yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan. Seluruh staf GrabKitchen termasuk staf mitra merchant akan dicek suhu tubuhnya setiap hari sebelum mulai bekerja.
Begitu pula seluruh mitra pengantaran akan dicek suhu tubuhnya sebelum mengambil pesanan pelanggan. Seluruh mitra merchant akan memastikan bahwa semua pesanan makanan telah dibungkus dengan benar sebelum diserahkan kepada mitra pengantaran dengan kontak seminimum mungkin.
"Mitra pengantaran juga diimbau untuk mencuci tangan secara teratur, membersihkan tas GrabFood-nya secara berkala dengan cairan disinfektan, dan menerapkan metode pengantaran tanpa kontak setiap waktu," tutup Neneng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020