Facebook Inc menawarkan bantuan dana total senilai 100 juta dolar kepada 30.000 usaha kecil menengah yang bisnisnya tedampak pandemi virus corona.
"Bisnis kecil merupakan jantung komunitas kita, banyak orang yang menjalankan bisnis ini sangat terdampak krisis karena semakin banyak orang yang diminta tinggal di rumah," kata COO Facebook Sheryl Sandberg, dalam unggahan di laman resminya, dikutip Rabu.
Dana tunai tersebut akan diberikan pada 30.000 UKM yang memenuhi syarat di 30 negara tempat platform tersebut beroperasi. Belum ada penjelasan apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Facebook juga membuat laman Business Hub berisi panduan dari perusahaan maupun ahli kesehatan untuk mendukung UKM selama wabah virus corona.
Facebook sejak virus corona merebak di berbagai tempat berusaha menangkal sebaran hoaks maupun misinformasi tentang penyakit COVID-19 dengan mendorong konten-konten yang berasal dari lembaga resmi, salah satunya World Health Organization.
Langkah ini juga diterapkan pada aplikasi lainnya, Instagram, guna menekan sebaran, salah satunya dengan memblokir tanda pagar yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Bisnis kecil merupakan jantung komunitas kita, banyak orang yang menjalankan bisnis ini sangat terdampak krisis karena semakin banyak orang yang diminta tinggal di rumah," kata COO Facebook Sheryl Sandberg, dalam unggahan di laman resminya, dikutip Rabu.
Dana tunai tersebut akan diberikan pada 30.000 UKM yang memenuhi syarat di 30 negara tempat platform tersebut beroperasi. Belum ada penjelasan apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Facebook juga membuat laman Business Hub berisi panduan dari perusahaan maupun ahli kesehatan untuk mendukung UKM selama wabah virus corona.
Facebook sejak virus corona merebak di berbagai tempat berusaha menangkal sebaran hoaks maupun misinformasi tentang penyakit COVID-19 dengan mendorong konten-konten yang berasal dari lembaga resmi, salah satunya World Health Organization.
Langkah ini juga diterapkan pada aplikasi lainnya, Instagram, guna menekan sebaran, salah satunya dengan memblokir tanda pagar yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020