Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur menunda pelaksanaan seminar membahas minyak dan gas bumi (migas) sebagai bagian dari mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19.

"Penundaan ini berkaitan dengan perkembangan wabah COVID-19 di Indonesia, yang membutuhkan langkah antisipasi dan kewaspadaan tinggi," ujar Ketua PWI Jatim Ainur Rohim di Surabaya, Senin.

Seminar yang akan digelar PWI Jatim bekerja sama dengan Kadin Jatim tersebut rencananya digelar pada Selasa, 17 Maret 2020, di Surabaya, dalam rangka HPN dan HUT Ke-74 PWI.

Penundaan seminar, kata dia, untuk menghindarkan kemungkinan warga yang terpapar COVID-19 dan sesuai arahan yang diberikan pemerintah, baik pusat maupun provinsi.

Dijadwalkan hadir sebagai pembicara kunci adalah Ketua DPD RI La Nyalla M Mattalitti, kemudian pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian ESDM, Gubernur Jatim, Kepala SKK Migas, dan Dirut PT Pertamina (Persero).

Atas nama panitia, Ainur Rohim meminta maaf kepada seluruh narasumber, sponsor dan pihak terkait atas penundaan seminar.

"Waktu pelaksanaan kegiatan ini akan kami tentukan kemudian setelah situasi dan kondisi memungkinkan," ucapnya.

Sementara itu, bagi PWI dan Kadin, kegiatan seminar ini penting dilakukan mengingat Jatim dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi backbone lifting minyak dan gas nasional.

Menurut Ainur Rohim, tak kurang sekitar 30 persen lifting minyak secara nasional disumbangkan KKKS yang beroperasi di wilayah Jatim dengan handling dan koordinasi SKK Migas Jabanusa.

Di sisi lain, kata dia, promosi kesejahteraan rakyat Jatim harus terus dilakukan, terutama warga yang kehidupan sosial ekonominya kurang beruntung.

"Aktivitas hulu migas mesti memberikan multiplier effect positif bagi promosi kesejahteraan rakyat Jatim secara keseluruhan. Itu harapan yang diinginkan PWI dan Kadin Jatim dalam konteks ini," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020