Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur melakukan pemantauan khusus di kampung TKI (Tenaga Kerja Indonesia) karena masyarakat di wilayah itu sering berinteraksi dengan warga asing.

"Khusus keluarga TKI ini, kami memang melakukan pemantauan khusus dan mereka masuk ODP (orang dalam pemantauan)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Farid Anwar kepada ANTARA di Pamekasan, Senin.

Di Pamekasan, sambung Farid, kantong TKI berada di wilayah utara Pamekasan, seperti Kecamatan Waru, Pasean, Batumarmar dan Kecamatan Palengaan.

"Khusus di kampung TKI ini, kami telah meminta para petugas medis di puskesmas agar rutin melakukan pemantauan," kata Farid.

Hingga kini, sambung dia, memang belum ada warga Pamekasan yang positif corona.

Hanya saja, kewaspadaan akan kemungkinan penyebaran virus asal Wuhan, China tersebut tetap harus diperhatikan.

"Prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati tetap kita lakukan," kata Farid.

Selain melakukan pemantauan khusus di kampung TKI, Dinkes Pamekasan juga mulai rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah lokasi publik, seperti terminal, dan beberapa instansi pemerintahan di Pamekasan. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020