Mi yang menjadi salah satu sumber karbohidrat sering menjadi menu andalan, di samping nasi sebagai menu utama untuk makan, apalagi dengan semakin bervariasinya gaya sajian yang ditampilkan, maka mi pun jadi semakin banyak digemari oleh masyarakat.

Kadang menu mi memang sengaja disajikan tanpa nasi karena sudah mengandung karbohidrat, bahkan tidak sedikit masyarakat yang sering berburu olahan mi untuk mengurangi rasa lapar setiap saat.

Mi yang sudah terkenal di Nusantara atau bahkan mancanegara adalah mi Aceh yang memiliki cita rasa tinggi yang kaya akan bumbu rempah-rempah,  sehingga tidak jarang para pecinta kuliner selalu mencari kuliner mi Aceh di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Jember.

Mi Aceh merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang bisa dibilang masuk dalam jajaran kuliner top di tanah Iskandar Muda dan mi Aceh merupakan masakan yang berbahan dasar mi kuning tebal yang dicampur dengan bumbu kaya akan rempah-rempah yang merupakan kuliner legendaris yang selalu diburu pecinta kuliner.

Di Jember, pecinta kuliner bisa menikmati mi Aceh di warung "Boeh Hate" yang artinya buah hati di Jalan Gajah Mada No.37 yang juga menyuguhkan berbagai menu khas makanan Aceh, selain mi.

Bahkan rempah-rempah untuk membuat mi tersebut harus didatangkan dari Aceh karena rempah-rempah itu tidak ada di Pulau Jawa, sehingga cita rasanya menjadi sangat istimewa.

"Ada beberapa rempah-rempah yang kami datangkan dari Aceh karena di Jember tidak ada rempah itu. Bahan dasar mi dan bumbunya kami buat sendiri, sehingga cita rasanya terjaga," kata pemilik Warung Mie Aceh "Boeh Hate" Arsyad Syahputra di Jember.

Menurutnya bumbu mi Aceh tersebut harus lengkap, seperti resep turun temurun dari nenek moyangnya, karena cita rasa akan berkurang kalau ada satu atau dua rempah yang tidak ada dalam masakan tersebut.

Kedai "Boeh Hate" yang baru dibuka tujuh bulan lalu di Jember berusaha untuk menjaga cita rasa mi Aceh, seperti di kota kelahirannya di Serambi Mekkah, sehingga tidak jarang pengunjung yang suka dengan rasanya akan datang lagi.

Variasi mi yang ditawarkan pun beragam, seperti mi Aceh biasa, mi Aceh telur, mi spesial, mi Aceh seafood, dan lain-lain. Selain itu, berbagai menu, seperti nasi goreng, bihun goreng, martabak  dan roti cane Aceh juga dapat dipesan.

Untuk menghidangkannya, ada tiga pilihan yang bisa dipilih sendiri, tergantung selera pengunjung, yakni mi goreng (kering), mi kuah dan mi goreng basah. Pilihan rasa juga bisa dikondisikan, pedas sekali, pedas sedang, dan tidak pedas. 

Tidak lupa untuk pelengkap dalam hidangan mi Aceh ditambahkan potongan bawang merah, kacang goreng, kerupuk atau emping, ketimun dan jeruk nipis yang semakin menambah nikmati sajian mi tersebut.

Untuk menyempurnakan sajian khas Aceh yang menggugah selera, juga tersedia es timun serut dan teh tarik yang merupakan minuman favorit yang sering dipesan pengunjung.

Harga mi Aceh "Boeh Hate" juga bisa disesuaikan dengan kantong pengunjung, untuk mie Aceh biasa dipatok dengan harga mulai Rp15 ribu per porsi, sedangkan mie Aceh spesial bervariasi mulai Rp22 ribu hingga Rp40 ribu per porsi, tergantung varian isinya.

Nah bagi anda yang kebetulan singgah di Jember dan ingin mencicipi mi itu, tidak ada salahnya mencoba mi Aceh "Boeh Hate" dengan pelengkap es timun serut yang sangat istimewa dan maknyuss.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020