Grand Prix Formula 1 di Bahrain pada 22 Maret nanti akan digelar tanpa melibatkan penonton di tengah kekhawatiran tentang wabah virus corona di negara Teluk tersebut.
Bahrain, yang akan menggelar seri kedua balapan di kalender F1 musim ini di Sirkuit Sakhir, telah menerima sedikitnya 83 laporan tentang infeksi virus corona, sebagian besar diderita orang yang telah mengunjungi Iran.
"Bahrain telah mengambil keputusan untuk menggelar balapan tahun ini sebagai ajang khusus partisipan saja," kata panitia balapan seperti dikutip Reuters, Minggu.
"Menggelar ajang olah raga besar, yang terbuka bagi publik dan memungkinkan ribuan pelancong internasional dan fan lokal berinteraksi dalam jarak dekat akan menjadi hal yang tidak tepat dilakukan pada saat ini.
Kendati demikian, balapan akan tetap berlangsung dan para penggemar harus puas menyaksikannya lewat televisi.
Bahrain menjadi grand prix kedua yang terdampak oleh virus corona. Sebelumnya Grand Prix China yang sedianya dihelat 19 April mendatang ditunda karena wabah tersebut.
Bahrain akan menjadi yang pertama kali menggelar balapan tanpa penonton di sepanjang sejarah F1. Media terakreditasi, namun demikan, akan tetap boleh melakukan peliputan.
"Kami sadar banyak yang akan kecewa dengan kabar ini... tapi keselamatan harus menjadi prioritas utama kami," kata otoritas sirkuit.
Sebelumnya, Sirkuit Sakhir menangguhkan pembelian tiket untuk melakukan evaluasi terkait penanganan wabah virus corona.
Kini, panitia akan mengembalikan uang bagi para penonton yang telah membeli tiket setelah keputusan diambil untuk menggelar balapan tanpa penonton.
Tahun 2019, Bahrain menarik sekitar 97.000 penonton selama tiga hari digelarnya Grand Prix, dengan 34.000 memadati Sirkuit Sakhir pada Minggu.
Sementara itu otoritas Bahrain telah menangguhkan penerbangan ke sejumlah destinasi. Mereka juga mengharuskan warga yang datang ke negara itu setelah datang dari Italia, Korea Selatan , Mesir dan Lebanon untuk mengisolasi diri mereka sendiri selama dua pekan.
Kendati demikian, tim Ferrari dan Alpha Tauri, yag bermarkas di Feanza, Italia, akan tetap membalap di Bahrain karena mereka akan menyambangi Australia terlebih dahulu untuk seri pembuka akhir pekan ini.
F1 juga telah membahas untuk mengatur carter khusus bagi warga Italia yang bekerja di F1 untuk menghindari transit di bandara negara-negara yang terdampak oleh virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Bahrain, yang akan menggelar seri kedua balapan di kalender F1 musim ini di Sirkuit Sakhir, telah menerima sedikitnya 83 laporan tentang infeksi virus corona, sebagian besar diderita orang yang telah mengunjungi Iran.
"Bahrain telah mengambil keputusan untuk menggelar balapan tahun ini sebagai ajang khusus partisipan saja," kata panitia balapan seperti dikutip Reuters, Minggu.
"Menggelar ajang olah raga besar, yang terbuka bagi publik dan memungkinkan ribuan pelancong internasional dan fan lokal berinteraksi dalam jarak dekat akan menjadi hal yang tidak tepat dilakukan pada saat ini.
Kendati demikian, balapan akan tetap berlangsung dan para penggemar harus puas menyaksikannya lewat televisi.
Bahrain menjadi grand prix kedua yang terdampak oleh virus corona. Sebelumnya Grand Prix China yang sedianya dihelat 19 April mendatang ditunda karena wabah tersebut.
Bahrain akan menjadi yang pertama kali menggelar balapan tanpa penonton di sepanjang sejarah F1. Media terakreditasi, namun demikan, akan tetap boleh melakukan peliputan.
"Kami sadar banyak yang akan kecewa dengan kabar ini... tapi keselamatan harus menjadi prioritas utama kami," kata otoritas sirkuit.
Sebelumnya, Sirkuit Sakhir menangguhkan pembelian tiket untuk melakukan evaluasi terkait penanganan wabah virus corona.
Kini, panitia akan mengembalikan uang bagi para penonton yang telah membeli tiket setelah keputusan diambil untuk menggelar balapan tanpa penonton.
Tahun 2019, Bahrain menarik sekitar 97.000 penonton selama tiga hari digelarnya Grand Prix, dengan 34.000 memadati Sirkuit Sakhir pada Minggu.
Sementara itu otoritas Bahrain telah menangguhkan penerbangan ke sejumlah destinasi. Mereka juga mengharuskan warga yang datang ke negara itu setelah datang dari Italia, Korea Selatan , Mesir dan Lebanon untuk mengisolasi diri mereka sendiri selama dua pekan.
Kendati demikian, tim Ferrari dan Alpha Tauri, yag bermarkas di Feanza, Italia, akan tetap membalap di Bahrain karena mereka akan menyambangi Australia terlebih dahulu untuk seri pembuka akhir pekan ini.
F1 juga telah membahas untuk mengatur carter khusus bagi warga Italia yang bekerja di F1 untuk menghindari transit di bandara negara-negara yang terdampak oleh virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020