Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat tentang potensi terjadinya cuaca buruk di wilayah setempat dalam tiga hari ke depan.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Jumat, mengatakan potensi cuaca buruk itu, berdasarkan rilis yang disampaikan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kabupaten Pamekasan dan beberapa kabupaten lain di Jawa Timur diperkirakan masuk dalam prakiraan BMKG tentang potensi cuaca buruk tersebut," kata dia.
Ia menuturkan sesuai dengan rilis yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan, selama tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan sedang hingga deras yang disertai petir.
"Waktunya mulai dari pagi, siang, hingga malam hari," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya perlu menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat setempat agar lebih waspada dan melakukan antisipasi sejak dini.
"Kami juga telah menyampaikan hal ini ke masing-masing camat, agar bisa disampaikan ke aparat desa," kata dia.
Budi juga meminta semua pihak bisa meningkatkan koordinasi apabila terjadi bencana alam dengan cara menyampaikan secara langsung ke pusat layanan pesan singkat BPBD Kabupaten Pamekasan.
"Petugas keamanan yang ada di masing-masing desa, seperti babinsa dan babinkamtibmas juga diharapkan bisa saling menginformasikan jika terjadi bencana," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Jumat, mengatakan potensi cuaca buruk itu, berdasarkan rilis yang disampaikan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kabupaten Pamekasan dan beberapa kabupaten lain di Jawa Timur diperkirakan masuk dalam prakiraan BMKG tentang potensi cuaca buruk tersebut," kata dia.
Ia menuturkan sesuai dengan rilis yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan, selama tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan sedang hingga deras yang disertai petir.
"Waktunya mulai dari pagi, siang, hingga malam hari," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya perlu menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat setempat agar lebih waspada dan melakukan antisipasi sejak dini.
"Kami juga telah menyampaikan hal ini ke masing-masing camat, agar bisa disampaikan ke aparat desa," kata dia.
Budi juga meminta semua pihak bisa meningkatkan koordinasi apabila terjadi bencana alam dengan cara menyampaikan secara langsung ke pusat layanan pesan singkat BPBD Kabupaten Pamekasan.
"Petugas keamanan yang ada di masing-masing desa, seperti babinsa dan babinkamtibmas juga diharapkan bisa saling menginformasikan jika terjadi bencana," kata dia. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020