Sebanyak 13 penerbangan dibatalkan selama penutupan Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, sebagai dampak erupsi Gunung Merapi pada Rabu (3/3).

Penerbangan tersebut, di antaranya Lion Air 537 Solo menuju Jakarta (CGK), Lion Air 534 Jakarta (CGK) menuju Solo, Lion Air 535 Solo menuju Jakarta (CGK), Wings Air 1904 Bandung menuju Solo, Wings Air 1905 Solo menuju Bandung, Air Asia 8454 Bali menuju Solo, Air Asia 8455 Solo menuju Bali.

Baca juga: Merapi erupsi dengan tinggi kolom asap mencapai 6.000 meter

Kemudian, Citilink 122 Jakarta (Halim) menuju Solo, Citilink 123 Solo menuju Jakarta (Halim), Garuda Indonesia 222 Jakarta (CGK) menuju Solo, Garuda Indonesia 225 Solo menuju Jakarta (CGK), Air Asia 702 Jakarta (CGK) menuju Semarang dan Air Asia 703 Semarang menuju Jakarta (CGK), kata Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Namun, saat ini AirNav Indonesia telah menerbitkan NOTAM nomor B0620/20C pukul 15.30 WIB perihal Pembukaan Bandara Adi Soemarmo Solo.

Dengan demikian, Bandara Solo kembali beroperasi normal, setelah ditutup sejak Pk 09.25 WIB pagi tadi, kata Yohanes Sirait.

Berdasarkan hasil pengamatan, kata Yohanes. sudah tidak terdapat sebaran abu vulkanik pada landasan pacu (runway) dan apron di Bandara Adi Soemarmo.

Adapun Bandara Yogyakarta baik Adi Sucipto maupun Yogyakarta International Airport dan Semarang tetap beroperasi normal.

AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Merapi terhadap penerbangan dan selalu menginformasikan melalui NOTAM setiap perkembangan yang terjadi, katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan Ashtam VAWR 9293, aktivitas erupsi gunung merapi menunjukkan level Red/Awas, yang berarti gunung Merapi menunjukan erupsi vulkanik sedang berlangsung. Untuk penerbangan internasional, erupsi Gunung Merapi berdampak pada rute penerbangan A576S, G461, sedangkan untuk penerbangan domestik berdampak pada rute W17N, W45, dan W52. (*)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020