Ratusan orang jemaah umrah asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, harus mengurungkan niatnya melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah, setelah Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara penerimaan umrah terkait mewabahnya virus corona (covid-19).

Sekitar 200 orang jemaah umrah Al Hadi Situbondo ini, gagal berangkat ke Tanah Suci saat tengah melakukan persiapan penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya, pada Kamis siang kemarin.

"Kami tiba di bandara pada Kamis kemarin sekitar pukul 11:00 WIB dan jadwal penerbangan ke Arab Saudi sekitar pukul 16:00 WIB, namun sekitar pukul 12:00 WIB ada pengumuman jika semua jadwal pemberangkatan jamaah umrah tidak diperbolehkan, karena adanya larangan dari pemerintah Arab Saudi, menyusul mewabahya virus corona," ujar  Ahmad Dany, Koordinator Jemaah Umrah Al Hadi  Situbondo, saat tiba di Ponpes Tahzinul Ahlak Desa Kalibagor, Kecamatan Kota Situbondo, Kamis malam.

Karena pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara penerimaan umrah sampai batas waktu yang tidak ditentukan, lanjut dia, sehingga pihaknya memutuskan untuk kembali membawa pulang  ratusan jamaah umrah ke Situbondo.

"Kami telah berkoordinasi dengan biro perjalanan umrah, sebelum memutuskan untuk kembali ke Situbondo," kata Achmad Dany.

Iapun berharap pemerintah Arab Saudi secepatnya mencabut larangan penerimaan umrah, sehingga ratusan jamaah umrah Al Hadi  bisa berangkat untuk melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah.

"Kami memang sempat kaget dengan informasi penghentian sementara penerimaan jamaah umrah, tapi karena sudah kebijakan pemerintah Arab Saudi, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, kami terima kebijakan itu," tuturnya.

Sementara itu, Faizul Umam, salah seorang jamaah umrah mengaku sempat kecewa dengan gagalnya berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah.

"Ketika mendapatkan informasi itu, saya bersama para jamaah umrah lain yamg sudah ada di Bandara Juanda, kaget karena gagak berangkat akibat mewabahnya virus corona," tuturnya
 (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020