PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mendorong pertumbuhan ekspor untuk peningkatan ekonomi nasional dengan penyederhanaan aturan.

"Seperti dalam hal empty inbound, Pelindo III menambah masa free time penumpukan peti kemas dari tiga hari menjadi tujuh hari, serta memperpanjang waktu eksportir mengambil peti kemas langsung ke terminal. Hal ini diyakini bisa mengefisienkan biaya bagi eksportir hingga 44 persen dibandingkan sebelumnya," kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Surabaya, Jatim, Sabtu.

Selain itu, kata Doso, Pelindo III juga melakukan berbagai terobosan, seperti dalam hal early stack untuk kegiatan ekspor, masa penumpukan peti kemas di terminal dari sebelumnya dibatasi hanya tiga hari kini diperpanjang menjadi lima hari sebelum dimuat ke kapal.

Selain itu, terminal juga tidak akan mengenakan biaya untuk permohonan early stack sehingga diharapkan eksportir bisa mendapat efisiensi biaya hingga 65 persen.

Ia berharap, berbagai terobosan dalam hal fleksibilitas ekspor di Pelindo III bisa segera dimanfaatkan oleh para eksportir, sehingga berdampak juga pada peningkatan aktivitas ekspor mereka.

"Keberhasilan terobosan yang dilakukan Pelindo III membutuhkan dukungan dan kerja sama seluruh pelaku usaha, asosiasi dan pemangku regulasi seperti bea cukai, karantina dan otoritas pelabuhan," katanya.

Ia mengatakan, jika dapat terealisasi, akan memangkas biaya logistik karena peti kemas dan dampaknya ke masyarakat adalah dapat mengurangi jumlah truk peti kemas yang lalu lalang di jalan tol yang selama ini menjadi salah satu penyebab kemacetan.

Sementara itu, perwakilan PT Tjiwi Kimia, Adi, sebagai salah satu pengusaha ekspor mengapresiasi terobosan Pelindo III, karena para eksportir bisa lebih leluasa mengatur waktu dan menyiapkan barang sebelum diekspor.

"Kami dari Tjiwi Kimia sudah bertahun tahun bekerja sama dengan Pelindo III dan kami akui secara terobosan dan pelayanan saat ini Pelindo III selalu memberikan yang terbaik seperti yang tadi disampaikan dengan akan menambah masa stack atau penumpukan peti kemas itu sangat bermanfaat pada kami dan semoga ini bisa segera dilaksanakan," kata Adi.

Branch Manager Surabaya PT CMA-CGM Efraim Zakka juga sependapat dan mengapresiasi terobosan dari Pelindo III, sebab bisa meningkatkan frekuensi ekspor terutama di Jawa Timur.

"Dalam hal free time empty in-bound saya melihat ini adalah sebuah insentif yang sangat menarik dan dalam jangka panjang akan menjadi lompatan mengembangkan ekspor di Jawa Timur, dampaknya tidak langsung kami rasakan tapi lebih kepada teman eksportir dan pemilik barang yang mendapatkan manfaatnya," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020