Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 untuk membahas berbagai program agar lebih fokus, tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
"Saya minta, kepada para lurah untuk mengawal usulan musrenbang kelurahan agar tidak tumpang tindih satu sama lain. Lalu selalu gunakan komunikasi dua arah serta utamakan kolaborasi," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Selasa.
Ia ingin agar RPJMD dan Musrenbang 2020 harus lebih fokus dan tepat sasaran. Pemerintah Kota Kediri selama ini juga sudah fokus namun harus ada terobosan-terobosan baru yang dilakukan.
Musrenbang 2020 mulai digelar dan dicanangkan di Balai Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Selasa pagi.
Berbagai macam data-data yang di kelola Barenlitbang Kota Kediri merupakan data kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah, sehingga sudah tidak ada ego sektoral lagi.
Wali Kota juga menegaskan bahwa dalam musrenbang khususnya di kelurahan agar lurah ikut menyelesaikan segala permasalahan yang ada di tingkat RT/RW.
Pemerintah Kota Kediri telah memberikan dana lewat Prodamas Plus yakni Rp100 juta per RT per tahun. Selain itu, masih ada dana kelurahan yang juga bisa dimanfaatkan.
Anggaran yang disalurkan ke kelurahan bersumber dari dana Prodamas Plus, dana kelurahan serta anggaran perangkat daerah terkait.
"Saya minta, kepada para lurah untuk mengawal usulan musrenbang kelurahan agar tidak tumpang tindih satu sama lain. Lalu selalu gunakan komunikasi dua arah serta utamakan kolaborasi," kata dia.
Lebih lanjut, Mas Abu juga meminta kepada seluruh perangkat daerah agar memperhatikan target kinerja yang tercantum dalam RPJMD Kota Kediri tahun 2020-2024, sehingga nantinya selaras dengan misi target kinerja. Selain itu perangkat daerah juga harus menggunakan anggaran secara optimal.
"Perlu saya sampaikan, Visi RPJMD 2020-2024 yaitu Kota Kediri unggul dan makmur dalam harmoni yang kemudian dijabarkan dalam berupa misi yaitu mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, transparan dan berintegritas, berorientasi pada pelayanan prima dan teknologi informasi," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini era teknologi informasi, bahkan sudah ada pegawai di bagian IT yang bekerja pada setiap kelurahan. Hal itu diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk lurah dalam pelayanan daring di kelurahan.
"Yang kedua, mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, berbasis nilai agama dan budaya. Kemudian yang ketiga, memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif yang berkeadilan," ujar dia.
Wali Kota menambahkan, potensi Kota Kediri adalah ekonomi, sehingga gerbong utama adalah ekonomi, sehingga hal tersebut harus lebih didorong ke depannya. Dan, yang keempat adalah mewujudkan Kota Kediri yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
"Kota Kediri harus dibuat kampung-kampung yang nyaman sehingga orang yang tinggal di situ merasa dapat pelayanan yang baik," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Saya minta, kepada para lurah untuk mengawal usulan musrenbang kelurahan agar tidak tumpang tindih satu sama lain. Lalu selalu gunakan komunikasi dua arah serta utamakan kolaborasi," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Selasa.
Ia ingin agar RPJMD dan Musrenbang 2020 harus lebih fokus dan tepat sasaran. Pemerintah Kota Kediri selama ini juga sudah fokus namun harus ada terobosan-terobosan baru yang dilakukan.
Musrenbang 2020 mulai digelar dan dicanangkan di Balai Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Selasa pagi.
Berbagai macam data-data yang di kelola Barenlitbang Kota Kediri merupakan data kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah, sehingga sudah tidak ada ego sektoral lagi.
Wali Kota juga menegaskan bahwa dalam musrenbang khususnya di kelurahan agar lurah ikut menyelesaikan segala permasalahan yang ada di tingkat RT/RW.
Pemerintah Kota Kediri telah memberikan dana lewat Prodamas Plus yakni Rp100 juta per RT per tahun. Selain itu, masih ada dana kelurahan yang juga bisa dimanfaatkan.
Anggaran yang disalurkan ke kelurahan bersumber dari dana Prodamas Plus, dana kelurahan serta anggaran perangkat daerah terkait.
"Saya minta, kepada para lurah untuk mengawal usulan musrenbang kelurahan agar tidak tumpang tindih satu sama lain. Lalu selalu gunakan komunikasi dua arah serta utamakan kolaborasi," kata dia.
Lebih lanjut, Mas Abu juga meminta kepada seluruh perangkat daerah agar memperhatikan target kinerja yang tercantum dalam RPJMD Kota Kediri tahun 2020-2024, sehingga nantinya selaras dengan misi target kinerja. Selain itu perangkat daerah juga harus menggunakan anggaran secara optimal.
"Perlu saya sampaikan, Visi RPJMD 2020-2024 yaitu Kota Kediri unggul dan makmur dalam harmoni yang kemudian dijabarkan dalam berupa misi yaitu mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, transparan dan berintegritas, berorientasi pada pelayanan prima dan teknologi informasi," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini era teknologi informasi, bahkan sudah ada pegawai di bagian IT yang bekerja pada setiap kelurahan. Hal itu diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk lurah dalam pelayanan daring di kelurahan.
"Yang kedua, mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, berbasis nilai agama dan budaya. Kemudian yang ketiga, memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif yang berkeadilan," ujar dia.
Wali Kota menambahkan, potensi Kota Kediri adalah ekonomi, sehingga gerbong utama adalah ekonomi, sehingga hal tersebut harus lebih didorong ke depannya. Dan, yang keempat adalah mewujudkan Kota Kediri yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
"Kota Kediri harus dibuat kampung-kampung yang nyaman sehingga orang yang tinggal di situ merasa dapat pelayanan yang baik," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020