Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyayangkan ada formasi yang sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Kediri, namun saat tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2020 justru tidak ada pendaftarnya.
"Ada yang kami tidak dapat. Kami butuh tapi tidak bisa mendapatkan, salah satunya dokter jantung," katanya di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Kendati ada tenaga yang masih belum terpenuhi sesuai dengan kriteria untuk menjadi calon PNS di Kota Kediri, Wali Kota mengatakan bahwa tes yang berlangsung pada Sabtu ini cukup luar biasa. Tes ini diikuti banyak sekali masyarakat yang ingin menjadi pegawai negeri sipil di kota ini.
"Berjalan baik. Jadi, dilakukan di SLG (Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri). Yang jelas, ini kompetisi yang luar biasa, jumlahnya banyak," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri Un Achmad Nurdin mengatakan pelaksanaan ujian berlangsung cukup lancar dan peserta juga antusias ikut tes.
"Alhamdulillah lancar sesuai dengan jadwal. Sesi terakhir selesai jam 18.30 WIB," ujar Un.
Ia juga mengemukakan, selama tes berlangsung panitia seleksi daerah sempat dibuat khawatir dengan cuaca, mengingat hujan terjadi. Lokasi ujian di luar ruangan dengan mendirikan tenda untuk ujian, namun akhirnya hujan yang terjadi hanya rintik-rintik.
"Alhamdulillah tidak ada (kendala berarti). Hujan yang kami takutkan, tapi hanya gerimis setelah sesi terakhir masuk ruang CAT (Computer Assisted Test)," ujar dia.
Untuk selanjutnya, hasil tes tersebut akan dievaluasi. Nantinya hasil akan diumumkan, sehingga yang lolos bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Jumlah calon peserta yang telah lolos verifikasi adalah 1.471 orang. Mereka mendaftar untuk berbagai formasi yang sudah ditetapkan dari Kota Kediri. Dari jumlah itu, pelaksaan ujian berlangsung lima sesi, dalam waktu satu hari.
Di Kota Kediri, rektrumen calon PNS meliputi 147 formasi yang terdiri atas 114 formasi tenaga kesehatan dan 33 formasi tenaga teknis.
Dalam formasi yang ada tersebut, akan ada tiga formasi yang dikhususkan pelamar dari kalangan disabilitas dan tiga formasi umum yang juga bisa diikuti oleh pelamar disabilitas.
Sesuai dengan rencana, tes seleksi kompetensi dasar dilaksanakan pada 15 Februari 2020. Untuk seleksi kompetensi bidang pada Maret 2020 dan pengumuman penerimaan peserta yang lulus seleksi pada April 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ada yang kami tidak dapat. Kami butuh tapi tidak bisa mendapatkan, salah satunya dokter jantung," katanya di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Kendati ada tenaga yang masih belum terpenuhi sesuai dengan kriteria untuk menjadi calon PNS di Kota Kediri, Wali Kota mengatakan bahwa tes yang berlangsung pada Sabtu ini cukup luar biasa. Tes ini diikuti banyak sekali masyarakat yang ingin menjadi pegawai negeri sipil di kota ini.
"Berjalan baik. Jadi, dilakukan di SLG (Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri). Yang jelas, ini kompetisi yang luar biasa, jumlahnya banyak," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri Un Achmad Nurdin mengatakan pelaksanaan ujian berlangsung cukup lancar dan peserta juga antusias ikut tes.
"Alhamdulillah lancar sesuai dengan jadwal. Sesi terakhir selesai jam 18.30 WIB," ujar Un.
Ia juga mengemukakan, selama tes berlangsung panitia seleksi daerah sempat dibuat khawatir dengan cuaca, mengingat hujan terjadi. Lokasi ujian di luar ruangan dengan mendirikan tenda untuk ujian, namun akhirnya hujan yang terjadi hanya rintik-rintik.
"Alhamdulillah tidak ada (kendala berarti). Hujan yang kami takutkan, tapi hanya gerimis setelah sesi terakhir masuk ruang CAT (Computer Assisted Test)," ujar dia.
Untuk selanjutnya, hasil tes tersebut akan dievaluasi. Nantinya hasil akan diumumkan, sehingga yang lolos bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Jumlah calon peserta yang telah lolos verifikasi adalah 1.471 orang. Mereka mendaftar untuk berbagai formasi yang sudah ditetapkan dari Kota Kediri. Dari jumlah itu, pelaksaan ujian berlangsung lima sesi, dalam waktu satu hari.
Di Kota Kediri, rektrumen calon PNS meliputi 147 formasi yang terdiri atas 114 formasi tenaga kesehatan dan 33 formasi tenaga teknis.
Dalam formasi yang ada tersebut, akan ada tiga formasi yang dikhususkan pelamar dari kalangan disabilitas dan tiga formasi umum yang juga bisa diikuti oleh pelamar disabilitas.
Sesuai dengan rencana, tes seleksi kompetensi dasar dilaksanakan pada 15 Februari 2020. Untuk seleksi kompetensi bidang pada Maret 2020 dan pengumuman penerimaan peserta yang lulus seleksi pada April 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020