HCML operator yang ditunjuk pemerintah untuk mengoperasikan Lapangan BD di perairan dekat Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mendorong keberadaan wisatawan di wilayah itu dengan memasang papan nama dermaga.
Manager Regional Office HCML Hamim Tohari dalam keterangan persnya di Surabaya, Jumat, mengatakan, papan nama di dermaga itu berfungsi sebagai pintu keluar dan masuk pulau yang juga dikenal dengan nama Pulau Kambing.
"Dermaga pelabuhan Pulau Mandangin yang telah dilengkapi dengan papan nama, kini menjadi salah satu pusat aktivitas warga, dari sekadar nongkrong atau swafoto," kata Hamim.
Papan nama yang bertuliskan Pulau Mandangin ini dibangun Husky CNOOC Madura Limited persis di atas dermaga dan dilengkapi lampu penerang, sehingga jika malam menyala terang.
"Pembangunan papan nama itu menjadi salah satu dukungan HCML terhadap upaya-upaya untuk menemukan spot-spot wisata di Pulau Mandangin. Kami berharap bisa memicu kreatifitas warga untuk membuat Pulau Mandangin lebih dilirik sebagai salah satu destinasi wisata," katanya.
Hamim mengatakan, potensi Pulau Mandangin sebagai destinasi wisata bisa dikembangkan, karena di media sosial mulai banyak yang mengunggah foto atau ulasan tentang keindahan Pulau Mandangin.
Pulau yang punya tradisi rokat tase’ atau petik laut ini, lanjutnya, memiliki pantai berpasir putih yang lembut di ujung barat.
"Selain itu, pulau ini juga memiliki Pantai Candin di ujung timur pulau dengan panorama mirip Tanah Lot di Pulau Bali, dan memiliki pemandangan laut yang indah karena keberadaan ratusan perahu nelayan di bibir pantai," katanya.
Selain itu, kata dia, wisatawan yang naik perahu juga bisa menikmati pemandangan ikan-ikan yang muncul di permukaan laut.
"Pulau ini juga memiliki keunikan karena warganya ini tidak ada yang punya mobil pribadi. Mobil yang ada hanya untuk mengangkut pasir, karena di pulau ini kekayaan warga tidak diukur dari pemilikan mobil, tetapi dari ukuran dan jumlah perahu," katanya.
Menurut dia, warga Mandangin juga dikenal cukup ramah terhadap pendatang, dan bisa menjadi modal berharga agar Mandangin bisa berkembang menjadi daerah wisata unggulan.
"Melihat potensi ini kami HCML berharap bisa memberi kontribusi dalam memacu kreatifitas warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Manager Regional Office HCML Hamim Tohari dalam keterangan persnya di Surabaya, Jumat, mengatakan, papan nama di dermaga itu berfungsi sebagai pintu keluar dan masuk pulau yang juga dikenal dengan nama Pulau Kambing.
"Dermaga pelabuhan Pulau Mandangin yang telah dilengkapi dengan papan nama, kini menjadi salah satu pusat aktivitas warga, dari sekadar nongkrong atau swafoto," kata Hamim.
Papan nama yang bertuliskan Pulau Mandangin ini dibangun Husky CNOOC Madura Limited persis di atas dermaga dan dilengkapi lampu penerang, sehingga jika malam menyala terang.
"Pembangunan papan nama itu menjadi salah satu dukungan HCML terhadap upaya-upaya untuk menemukan spot-spot wisata di Pulau Mandangin. Kami berharap bisa memicu kreatifitas warga untuk membuat Pulau Mandangin lebih dilirik sebagai salah satu destinasi wisata," katanya.
Hamim mengatakan, potensi Pulau Mandangin sebagai destinasi wisata bisa dikembangkan, karena di media sosial mulai banyak yang mengunggah foto atau ulasan tentang keindahan Pulau Mandangin.
Pulau yang punya tradisi rokat tase’ atau petik laut ini, lanjutnya, memiliki pantai berpasir putih yang lembut di ujung barat.
"Selain itu, pulau ini juga memiliki Pantai Candin di ujung timur pulau dengan panorama mirip Tanah Lot di Pulau Bali, dan memiliki pemandangan laut yang indah karena keberadaan ratusan perahu nelayan di bibir pantai," katanya.
Selain itu, kata dia, wisatawan yang naik perahu juga bisa menikmati pemandangan ikan-ikan yang muncul di permukaan laut.
"Pulau ini juga memiliki keunikan karena warganya ini tidak ada yang punya mobil pribadi. Mobil yang ada hanya untuk mengangkut pasir, karena di pulau ini kekayaan warga tidak diukur dari pemilikan mobil, tetapi dari ukuran dan jumlah perahu," katanya.
Menurut dia, warga Mandangin juga dikenal cukup ramah terhadap pendatang, dan bisa menjadi modal berharga agar Mandangin bisa berkembang menjadi daerah wisata unggulan.
"Melihat potensi ini kami HCML berharap bisa memberi kontribusi dalam memacu kreatifitas warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020