PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mendukung pengembangan desa wisata di Dusun Maron, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Kamis, mengatakan dukungan tersebut diberikan dengan pemberian bantuan pengadaan perahu wisata sebesar Rp150 juta melalui program bina lingkungan dari dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR).
"Bantuan perahu diberikan oleh tim Komite TJSL PT KAI Daop 7 Madiun kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kali Maron di Dusun Maron, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan," ujar Ixfan.
Ia menjelaskan PT KAI sangat peduli dengan pengembangan konsep desa wisata yang saat ini terus digagas oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat.
Pengembangannya desa wisata tersebut tidak bisa seluruhnya ditangani oleh pemda karena anggaran daerah yang terbatas. Karenanya dibutuhkan kepedulian instansi lain, baik pemerintah maupun swasta untuk menjadi besar.
"Tujuannya untuk pengoptimalan potensi wisata di Desa Dersono sehingga bisa meningkatkan produk wisata dan perekonomian warga setempat," kata Ixfan.
Sesuai informasi, Kali Maron di Dusun Maron, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, merupakan desa wisata yang menyuguhkan kegiatan susur sungai di Kali Maron dengan perahu wisata yang disediakan oleh warga setempat.
Sungai Maron di Pacitan yang disusuri tersebut memiliki panjang 4,5 kilometer dan berujung di sebuah muara di Pantai Ngiroboyo. Untuk menyusuri Sungai Maron dibutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Karena keindahan panoramanya tersebut, Sungai Maron juga dijuluki sebagai "Green Canyon"-nya Pacitan dan juga "The Indonesia's Amazon". Sungai tersebut selalu menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang menginginkan wisata dengan panorama yang alami.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Kamis, mengatakan dukungan tersebut diberikan dengan pemberian bantuan pengadaan perahu wisata sebesar Rp150 juta melalui program bina lingkungan dari dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR).
"Bantuan perahu diberikan oleh tim Komite TJSL PT KAI Daop 7 Madiun kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kali Maron di Dusun Maron, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan," ujar Ixfan.
Ia menjelaskan PT KAI sangat peduli dengan pengembangan konsep desa wisata yang saat ini terus digagas oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat.
Pengembangannya desa wisata tersebut tidak bisa seluruhnya ditangani oleh pemda karena anggaran daerah yang terbatas. Karenanya dibutuhkan kepedulian instansi lain, baik pemerintah maupun swasta untuk menjadi besar.
"Tujuannya untuk pengoptimalan potensi wisata di Desa Dersono sehingga bisa meningkatkan produk wisata dan perekonomian warga setempat," kata Ixfan.
Sesuai informasi, Kali Maron di Dusun Maron, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, merupakan desa wisata yang menyuguhkan kegiatan susur sungai di Kali Maron dengan perahu wisata yang disediakan oleh warga setempat.
Sungai Maron di Pacitan yang disusuri tersebut memiliki panjang 4,5 kilometer dan berujung di sebuah muara di Pantai Ngiroboyo. Untuk menyusuri Sungai Maron dibutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Karena keindahan panoramanya tersebut, Sungai Maron juga dijuluki sebagai "Green Canyon"-nya Pacitan dan juga "The Indonesia's Amazon". Sungai tersebut selalu menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang menginginkan wisata dengan panorama yang alami.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020