General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) Suroso mengatakan bahwa PLN Jawa Timur dan Bali telah menerapkan sistem keselamatan pekerjanya melalui aplikasi dalam jaringan atau daring, sehingga bisa dipantau secara jarak jauh.

"Dari sisi pengembangan teknologi, kami telah menerapkan aplikasi dengan teknologi baru untuk mengembangkan sistem keselamatan. Misalkan working permit secara online. Jadi kalau teman-teman melakukan pengerjaan di Madiun, itu bisa disupervisi dari Surabaya lewat aplikasi," kata Suroso di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu.

Suroso yang ditemui usai apel gabungan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional di Lapangan GKB Convex, Gresik, mengatakan penerapan sistem keselamatan terbaru itu adalah bagian dari menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan kondusif.

"Jangan K3 hanya dibahas saat terjadi kecelakaan di lapangan kerja. Jangan sampai baru peduli terhadap K3 saat ada gugatan dari masyarakat atau keluarga korban. Ini soal nyawa," ujar Suroso.

Suroso mengklaim budaya K3 kini sudah menjadi bagian hidup para pekerja di lingkungan PLN group, dan akan terus dikuatkan dan disinergikan dengan teknologi terbaru, sehingga perusahaan bisa menciptakan catatan zero accident atau nihil kecelakaan.

Suroso mengatakan dari sisi pengembangan SDM, PLN juga telah meningkatkan kapasitasnya dalam bekerja, khususnya di tingkat berbahaya yang tinggi, dengan dilengkapi sertifikat.

"Kami juga melakukan pelatihan terhadap SDM. Ini salah satu cara bagaimana kita menguatkan budaya keselamatan dari segi SDM," katanya.

Dari sisi peralatan, PLN group melengkapinya dengan alat-alat alat-alat yang sudah bersertifikat, dan dipastikan pekerja yang mengerjakannya aman dari sengatan listrik, serta ancaman lainnya.

Sementara dalam apel gabungan Bulan K3 Nasional di Lapangan GKB Convex, Kabupaten Gresik, digelar dengan simulasi penyelamatan, yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan petugas dalam penanganan korban kecelakaan kerja.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020