Empat program studi (prodi) yang berakreditasi A BANPT di beberapa fakultas di Universitas Brawijaya (UB) Malang dikunjungi tim dari ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA), untuk proses akreditasi internasional.
Empat prodi yang dikunjungi untuk proses akreditasi AUN-QA itu adalah Prodi Ilmu Komunikasi FISIP, Program Magister Ilmu Ternak Fapet, Prodi Budidaya Perikanan FPIK, dan Prodi Sastra Jepang di FIB. Prodi Ilmu KomunikasI S1 untuk AUN-QA selama setahun.
"Selain mengunjungi empat prodi tersebut, tim AUN-QA juga mengunjungi unit kerja lain untuk melihat layanan mahasiswa, seperti poliklinik, radio dan TV. Tujuan kunjungan ke unit kerja lainnya untuk melihat sejauh mana kami melayani mereka, termasuk disabilitas," kata Ketua LP3M UB Ir Achmad Wicaksono MEng PhD di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Sementara prodi-prodi yang sudah mendapat akreditasi internasional akan ditingkatkan lagi untuk akreditasi internasional lainnya, seperti Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN) Jerman, Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE), dan ABBEST 21 yang saat ini sedang berlangsung.
Ia berharap jika sudah terakreditasi internasional, alumnus UB bisa bekerja tidak hanya di lingkup ASEAN, tapi juga di negara-negara lain di dunia.
Sementara itu, Rektor UB Prof Dr Nuhfil Hanani mengemukakan dengan empat prodi tambahan ini, jumlah prodi di UB yang terakreditasi AUN-QA ada 17.
Deputy Chair Person of AUN-QA Council Dr Wyona Patalinghug menyatakan melalui penjaminan mutu, bisa dilihat kekurangannya serta dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mempercepat pencapaian mutu yang diinginkan.
"Dalam jaminan mutu akan dinilai bagaimana proses belajar mengajarnya selama ini di kelas. Selain itu, bagaimana berbagai fasilitas yang disediakan kampus, terutama dalam menghadapi kondisi tertentu, dan peran mahasiswa dan staf-stafnya dalam mendukung kemajuan perguruan tinggi," tuturnya.
ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) didirikan untuk menjamin kualitas pendidikan tinggi di negara-negara ASEAN dan bertanggung jawab untuk mempromosikan jaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dan berkolaborasi dengan badan regional dan internasional untuk kepentingan komunitas ASEAN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Empat prodi yang dikunjungi untuk proses akreditasi AUN-QA itu adalah Prodi Ilmu Komunikasi FISIP, Program Magister Ilmu Ternak Fapet, Prodi Budidaya Perikanan FPIK, dan Prodi Sastra Jepang di FIB. Prodi Ilmu KomunikasI S1 untuk AUN-QA selama setahun.
"Selain mengunjungi empat prodi tersebut, tim AUN-QA juga mengunjungi unit kerja lain untuk melihat layanan mahasiswa, seperti poliklinik, radio dan TV. Tujuan kunjungan ke unit kerja lainnya untuk melihat sejauh mana kami melayani mereka, termasuk disabilitas," kata Ketua LP3M UB Ir Achmad Wicaksono MEng PhD di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Sementara prodi-prodi yang sudah mendapat akreditasi internasional akan ditingkatkan lagi untuk akreditasi internasional lainnya, seperti Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN) Jerman, Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE), dan ABBEST 21 yang saat ini sedang berlangsung.
Ia berharap jika sudah terakreditasi internasional, alumnus UB bisa bekerja tidak hanya di lingkup ASEAN, tapi juga di negara-negara lain di dunia.
Sementara itu, Rektor UB Prof Dr Nuhfil Hanani mengemukakan dengan empat prodi tambahan ini, jumlah prodi di UB yang terakreditasi AUN-QA ada 17.
Deputy Chair Person of AUN-QA Council Dr Wyona Patalinghug menyatakan melalui penjaminan mutu, bisa dilihat kekurangannya serta dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mempercepat pencapaian mutu yang diinginkan.
"Dalam jaminan mutu akan dinilai bagaimana proses belajar mengajarnya selama ini di kelas. Selain itu, bagaimana berbagai fasilitas yang disediakan kampus, terutama dalam menghadapi kondisi tertentu, dan peran mahasiswa dan staf-stafnya dalam mendukung kemajuan perguruan tinggi," tuturnya.
ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) didirikan untuk menjamin kualitas pendidikan tinggi di negara-negara ASEAN dan bertanggung jawab untuk mempromosikan jaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dan berkolaborasi dengan badan regional dan internasional untuk kepentingan komunitas ASEAN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020