Klinik Pratama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan fogging atau pengasapan di daerah yang positif terdapat pasien demam berdarah dengue (DBD) di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Sabtu.
"Hari ini kami menerjunkan sembilan personel atau dua tim fogging didampingi dokter umum Klinik Pratama PMI Jember untuk melakukan pengasapan di wilayah tersebut," kata Kepala Klinik Pratama PMI Jember drg. Ayu Dwi Anggraheni di Jember.
Menurutnya pengasapan itu menindaklanjuti laporan Kepala Desa Jubung kepada Klinik Pratama PMI Jember terkait merebaknya DBD di wilayah Dusun Jubung lor, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi.
"Atas informasi itu, kami menerjunkan tim assesment untuk memperoleh data secara menyeluruh sekaligus mengedukasi warga, agar ikut aktif melakukan pencegahan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk serentak di setiap dusun," tuturnya.
Ia menjelaskan hasil assesment terdapat dua kasus anak-anak yang terjangkit DBD yakni Zahwa (6 ) dan seorang balita bernama Hafis, keduanya berada di Dusun Jubung lor, Desa Jubung yang mendapat perawatan di Puskesmas Mangli.
"Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama DBD, maka kami melakukan fogging di empat titik di wilayah setempat," katanya.
Lokasi pengasapan dilakukan di empat titik di wilayah RW 07 Dusun Jubung Lor, Desa Jubung yakni kawasan permukiman penduduk sebanyak 150 Rumah, satu SDN, satu pendidikan anak usia dini, dan satu mushalla.
Ketua PMI Jember EA. Zaenal Marzuki mengatakan lembaganya berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sesuai harapan Bupati Jember kepada PMI Kabupaten Jember, agar PMI selalu meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat sesuai tugas-tugas kemanusiaan.
"Kami berkomitmen akan terus melayani permintaan masyarakat sebagai langkah preventif merebaknya DBD di perkantoran, perbankan, sekolah-sekolah, gereja, masjid dan lingkungan padat penduduk yang memerlukan fogging dan untuk obat-obatan fogging akan dicukupi oleh PMI Jember," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Hari ini kami menerjunkan sembilan personel atau dua tim fogging didampingi dokter umum Klinik Pratama PMI Jember untuk melakukan pengasapan di wilayah tersebut," kata Kepala Klinik Pratama PMI Jember drg. Ayu Dwi Anggraheni di Jember.
Menurutnya pengasapan itu menindaklanjuti laporan Kepala Desa Jubung kepada Klinik Pratama PMI Jember terkait merebaknya DBD di wilayah Dusun Jubung lor, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi.
"Atas informasi itu, kami menerjunkan tim assesment untuk memperoleh data secara menyeluruh sekaligus mengedukasi warga, agar ikut aktif melakukan pencegahan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk serentak di setiap dusun," tuturnya.
Ia menjelaskan hasil assesment terdapat dua kasus anak-anak yang terjangkit DBD yakni Zahwa (6 ) dan seorang balita bernama Hafis, keduanya berada di Dusun Jubung lor, Desa Jubung yang mendapat perawatan di Puskesmas Mangli.
"Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama DBD, maka kami melakukan fogging di empat titik di wilayah setempat," katanya.
Lokasi pengasapan dilakukan di empat titik di wilayah RW 07 Dusun Jubung Lor, Desa Jubung yakni kawasan permukiman penduduk sebanyak 150 Rumah, satu SDN, satu pendidikan anak usia dini, dan satu mushalla.
Ketua PMI Jember EA. Zaenal Marzuki mengatakan lembaganya berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sesuai harapan Bupati Jember kepada PMI Kabupaten Jember, agar PMI selalu meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat sesuai tugas-tugas kemanusiaan.
"Kami berkomitmen akan terus melayani permintaan masyarakat sebagai langkah preventif merebaknya DBD di perkantoran, perbankan, sekolah-sekolah, gereja, masjid dan lingkungan padat penduduk yang memerlukan fogging dan untuk obat-obatan fogging akan dicukupi oleh PMI Jember," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020