Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan bahwa manajemen klub Madura United FC tetap akan menjadi pengelola Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

"Kontrak Madura United FC itu dengan kami, yakni Pemkab Pamekasan, bukan dengan DPRD Pamekasan," kata Baddrut Tamam di Pamekasan, Kamis.

Baca juga: Madura United mundur sebagai pengelola Stadion Pamekasan

Bupati mengemukakan hal itu untuk mengklarifikasi manajemen Madura United FC yang membuat pernyataan mundur sebagai pengelola Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan saat audiensi dengan Komisi IV DPRD Pamekasan beberapa hari lalu.

Baddrut Tamam menjelaskan, Pemkab Pamekasan menerima Madura United FC sebagai pengelola Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, karena beberapa pertimbangan.

Pertama, Madura United merupakan klub sepak bola profesional di Madura yang banyak berkontribusi terhadap promosi potensi di Madura melalui dunia olahraga, khususnya sepak bola.

Kedua, kontrak pengelolaan yang telah ditandatangani antara manajemen Madura United FC dengan Pemkab Pamekasan merupakan kerja sama saling menguntungkan kedua belah pihak.

Baca juga: Madura United tetap bermain di Pamekasan pada Liga 1 musim 2020

Selain Madura United FC akan membayar kontrak sesuai dengan jumlah nominal yang telah disepakati, jika ada keuntungan dalam hal pengelolaan Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan akan dibagi bersama antara Pemkab Pamekasan dengan pihak Madura United.

Selain itu, tambah Bupati Baddrut Tamam, keberadaan klub sepak bola Madura United di Pamekasan memberikan efek positif bagi pengembangan perekonomian masyarakat Pamekasan.

"Berkat Madura United, ekonomi di sekitar Stadion Pamekasan hidup dan ini patut diapresiasi," katanya, menjelaskan.

Baca juga: Madura United kontrak Stadion Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan untuk latihan

Kendatipun Madura United sebagai pengelola, sambung bupati, semua klub sepak bola lokal masih bisa memanfaatkan Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan selama tidak digunakan untuk kompetisi resmi klub pengelola.

"Tidak benar kabar yang dienduskan bahwa jika stadion dikelola Madura United, lalu klub sepak bola yang lain tidak bisa bertanding di sana," katanya.

Bupati menjelaskan, pihaknya juga telah menyampaikan hal ini kepada para suporter saat mereka melakukan audiensi di peringgiran Mandhapa Ronggosukowati, Pamekasan, Rabu (5/2) malam.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020