Madura United FC mengontrak Stadion R Soenarto Hadiwidjojo setelah manajemen klub Liga 1 ini menyatakan mundur sebagai pengelola Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRB) atas desakan kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Madura (Gapura).

"Tapi kontrak di Stadion R Soenarto Hadiwidjojo ini hanya untuk latihan, bukan untuk pertandingan," kata Direktur PT Pola Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ulhaq kepada ANTARA di Pamekasan, Sabtu.

Baca juga: Madura United pertimbangkan pengelolaan Stadion Ratu Pamelingan Pamekasan

Madura United mengontrak stadion milik Yayasan Dharmasiswa Madura (YDM) ini untuk jangka waktu selama lima tahun.

Meski stadion yang terletak di Jalan Stadion Pamekasan ini hanya dikontrak untuk latihan, namun manajemen Madura United akan melengkapi sejumlah fasilitas, seperti ruang ganti pemain, menambah tribun dan berbagai kelengkapan pendukung.

"Kalau pertandingan, kami akan tetap sewa Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan kepada pengelola yang baru nanti atau kami main di Stadion Gelora Bangkalan," kata Zia.

Baca juga: Madura United mundur sebagai pengelola Stadion Pamekasan

Ia menjelaskan, pengunduran diri manajemen Madura United FC sebagai pengelola Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan karena ada desakan dari kelompok masyarakat yang tidak menginginkan stadion tersebut dikelola oleh Madura United.

Selain itu, hingga 30 Januari, pemkab juga belum melakukan serah terima, sedangkan beban pembayaran gaji penjaga stadion sudah diserahkan ke pihak manajemen Madura United oleh Dispora Pemkab Pamekasan.

Secara terpisah, Ketua Yayasan Dharmasiswa Madura Wachdin Ahmad membenarkan kerja sama pengelolaan Stadion R Soenarto Hadiwidjojo dengan manajemen Madura United FC.

"Memang benar kami sudah resmi kerja sama dengan Madura United," katanya.

Kontrak kerja sama pengelolaan Stadion R Soenarto Hadiwidjojo dengan Madura United selama lima tahun dan tim yang berjuluk Sape Kerrab ini akan melakukan pembangunan, pemeliharaan stadion sesuai dengan kebutuhan klub.
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020