Sebanyak 400 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2020 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, mulai mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) setelah sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Seleksi kompetensi dasar yang akan digelar selama tiga hari, pada hari pertama dari 1.240 CPNS, 400 di antaranya mulai mengikuti seleksi kompetensi dasar.

"Selamat kepada semua peserta yang telah lolos ke tahap ini. Selamat berjuang, semoga bisa terpilih menjadi PNS yang bisa mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat menyapa para peserta di dalam ruangan tes lewat sambungan facetime.

Menurut Anas, kualitas SDM pemerintah merupakan kunci dari kesuksesan pengelolaan pemerintahan, maka dari itu, Anas sangat serius dalam menyeleksi CPNS daerah, salah satunya dengan menetapkan standar indek prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi sebagai salah satu syarat bisa melamar.

Yakni, untuk formasi umum IPK minimal 3,5 untuk perguruan tinggi terkadreditasi C, IPK 3,25 untuk akreditasi B, dan IPK 3,00 untuk akreditasi A, sedangkan formasi disabilitas IPK minimal 2,75.

"Jadi, memang yang mendaftar di Banyuwangi tidak sebanyak di daerah lain, karena itu para peserta tes hari ini adalah yang terbaik. Ini adalah cara kami untuk menjaring pegawai yang berkualitas seperti yang kami butuhkan. Makanya kami tidak mau main-main," kata Anas.

Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai kabupaten paling inovatif se-Indonesia dalam dua tahun berturut-turut oleh Kemendagri, katanya, membutuhkan PNS yang hebat, yakni PNS yang tidak hanya cerdas, namun juga bisa membangun kerja sama dan berkolaborasi.

Bupati Anas juga berpesan, agar para CPNS tidak sekedar meniatkan usahanya menjadi abdi negara sekedar untuk mencari pekerjaan.

"Niatkan juga usaha menjadi PNS ini sebagai sarana untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar apa yang dikerjakan bernilai ibadah," tuturnya.

Sementara itu, Tim Pengawas SKD, Endang Caturini mengemukakan bahwa pada hari pertama pelaksanaan SKD di Banyuwangi berjalan lancar.

"Alhamdulillah, pelaksanaan di Banyuwangi berjalan lancar dan tertib. Pemkab telah menyiapkan semuanya dengan matang," kata Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Diseminasi Informasi Kepegawaian Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu.

Seleksi kompetensi dasar akan berlangsung selama tiga hari, dengan total peserta sebanyak 1.240 orang, dan setiap harinya SKD akan diikuti sekitar 400 orang, dengan empat sesi per hari.

Pada tahapan seleksi komptensi dasar, peserta dihadapkan dengan 100 soal yang terbagi dalam tiga kategori, yakni tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU) dan tes wawasan kebangsaan (TWK).

Untuk bisa lolos tahapan seleksi ini, para CPNS harus bisa memenuhi nilai ambang batas minimal SKD, sebagaimana diatur dalam Permenpan-RB Nomor 24 Tahun 2019.

Untuk jalur formasi umum total nilai ambang batas minimal yang harus diperoleh sebesar 271, rinciannya nilai minimal TKP sebesar 126, TIU sebesar 80 dan TWK sebesar 65. Sementara untuk jalur disabilitas, akumulasi skor minimal sebesar 260, dengan catatan, nilai minimal TIU 70. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020