Rombongan anggota DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan DPRD Kota Surabaya mengunjungi  rumah sejarah kelahiran Presiden RI Soekarno (Bung Karno) di Jalan Pandean Gang IV dan Rumah HOS Cokroaminoto di Jalan Peneleh Gang VII Kota Surabaya, Jatim, Selasa.

"Kota Surabaya dan Yogyakarta punya kesamaan. Surabaya tempat Bung Karno lahir, 6 Juni 1901, yang kemudian menjadi Bapak Bangsa sekaligus Presiden ke-1 Republik Indonesia. Sedangkan Yogyakarta adalah tempat kelahiran Presiden ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menemani rombongan Komisi A DPRD Provinsi DIY, Selasa.

Sementara itu, ketua rombongan sekaligus  Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan tidak lengkap jika kunjungannya ke Surabaya tidak mampir ke rumah kelahiran Bung Karno  dan rumah peninggalan HOS Tjokroaminoto, tempat Bung  Karno muda indekos bersama tokoh-tokoh pergerakan lain.

"Tidak lengkap rasanya jika kita tidak singgah ke rumah kelahiran Bung Karno, penggali Pancasila sekaligus Bapak Pendiri Bangsa," kata Eko Suwanto.

Saat tiba di rumah kelahiran Bung Karno, rombongan disambut Ibu Jamilah, yang menempati rumah itu. "Di kamar ini konon Bung Karno dilahirkan," kata Jamilah pada rombongan. 

Rumah di gang kecil itu ditetapkan Wali Kota Surabaya sebagai bangunan cagar budaya.  "Terima kasih bu, telah merawat rumah kelahiran Bung Karno," kata Eko Suwanto.

Begitu juga saat di rumah peninggalan HOS Tjokroaminoto, Eko Suwanto dan rombongan sempat naik kebangunan atas. Ada ruangan tempat Bung Karno belajar pidato dan berdiskusi dengan rekan-rekannya. 

Eko Suwanto membayangkan dulu sewaktu Bung Karno belajar pidato dan mengenyam berbahagia pikiran kebangsaan dan kerakyatan. 

"Terima kasih Ibu Wali Kota Surabaya, Bu Risma, yang telah merawat rumah peninggalan Pak Tjokro," kata Eko. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020