Kader PDI Perjuangan Jawa Timur melakukan gerakan penghijauan dengan cara menanam 32 ribu bibit pohon sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap bencana alam.

"Apalagi akhir-akhir ini banyak terjadi musibah yang sebab utamanya karena ulah manusia, seperti bencana banjir dan tanah longsor, akibat penggundulan hutan," ujar Ketua PDI Perjuangan Jatim Kusnadi di sela penanaman bibit pohon di sumber mata air Kepek, Desa Ngeni, Kabupaten Blitar, Minggu.

Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, gerakan penanaman pohon juga sebagai rangkaian Harlah Ke-73 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Selain di lingkungan sumber air, penanaman pohon penghijauan seperti alpukat, sengon, sirsat, akasia, kluwih, cempaka dan lainnya itu juga dilakukan di pekarangan rumah warga sekitar sumber air.

Penanaman juga diikuti Bupati Blitar Rijanto, Wabup Blitar Marhaenis, Wawali Kota Batu Punjul Santoso, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito serta unsur Forkompinda setempat.

Menurut Kusnadi, penanaman bibit pohon di Wonotirto menandai penanaman secara serentak 32 ribu bibit pohon penghijauan di lahan 52 hektare se-wilayah Kabupaten Blitar.

"Tak hanya di Kabupaten Blitar, gerakan ini juga serentak dilakukan di kabupaten/kota se-Jatim yang dikoordinir masing-masing DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota setempat," kata Ketua DPRD Jatim tersebut.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan penanaman pohon juga untuk mengurangi erosi tanah yang dapat mencegah pendangkalan sungai sekitar.

Gerakan ini, kata dia, melengkapi aksi peduli lingkungan yang telah dilakukan PDIP Jatim, yakni pengurangan pemakaian kemasan plastik untuk minum di acara partai

"Apalagi, Ibu Megawati juga suka menanam tanaman bermanfaat, seperti tanaman hias, buah-buahan dan rempah-rempah," tutur ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020