Kebijakan isolasi kepada warga yang dilakukan Pemerintah China, khususnya di wilayah Wuhan, menghambat kepulangan tiga mahasiswa asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ke daerahnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang) Lamongan Sudjito di Lamongan, Rabu, mengatakan, tiga mahasiswa yang menempuh kuliah di Central China Normal University Jurusan Bahasa Mandarin, Wuhan, dengan masa kuliah hingga September 2020, seharusnya sudah meninggalkan China pada tanggal 13 Januari, namun karena terisolasi mereka masih berada di sana.

Baca juga: Mahasiswa Indonesia: 98 WNI di Wuhan dalam kondisi sehat

Namun demikian, Sudjito memastikan tiga mahasiswa yang turut terisolasi bersama sejumlah warga di Wuhan tetap dalam kondisi baik.

"Tiga mahasiswa asal Lamongan berada pada kondisi baik, hal itu disampaikan Pramesti, salah satu mahasiswa yang kami hubungi melalui sambungan video," katanya.

Sudjito mengatakan, tiga mahasiswa asal Lamongan yang menempuh pendidikan di Wuhan masing-masing Pramesti Ardita Cahyani dari Desa Brondong Kecamatan Brondong, kemudian Humaidi Said dari Desa Payaman Kecamatan Solokuro, dan Ayu Winda dari Kelurahan Sukorejo Kecamatan Lamongan. Ketiganya, adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Baca juga: Gubernur nyatakan mahasiswa Jawa Timur di Wuhan aman

Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli yang melakukan panggilan video bersama keluarga mahasiswa di Guest House Pemkab Lamongan menyatakan bersyukur karena ketiganya dalam kondisi baik.

"Alhamdulillah mereka sehat-sehat dan masih boleh keluar untuk membeli bahan makanan, tetapi tetap harus menjaga diri sendiri agar tidak keluar rumah jika memang tidak diperlukan, untuk menghindari penularan virus corona," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Unesa di Wuhan belum diperbolehkan keluar asrama

Fadeli menyampaikan, agar tiga mahasiswa tersebut tetap tenang karena saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk pemulangan mereka.

"Saat ini kami juga sedang melakukan komunikasi dengan Kementrian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan untuk berkoordinasi dengan KBRI, dan mengupayakan kepulangan ke Indonesia," katanya.

Sementara itu, selain tiga mahasiswa juga terdapat dua warga Lamongan yang sedang berada di China, yakni Iffa Maratus Shohibul Birri yakni mahasiswa S2 di Tianjin Foreign Studies University dan Nurul Hikmawati yang mendapat beasiswa usulan Ponpes Tarbiathul Tholabaah melalui Sa’adah Bunga Gresik di perguruan tinggi Nantong Shipping Collage Tiongkok.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020