Petugas Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, khususnya saat melayani penumpang dari luar negeri, kata pejabat PT Angkasa Pura I Juanda.

Legal and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Juanda, Yuristo, saat dikonfirmasi di Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Senin, mengatakan bahwa petugas yang menggunakan APD tersebut adalah yang berhubungan langsung dengan penumpang.

"Mereka dibekali perlindungan diri seperti masker dan juga sarung tangan. Itu dilakukan sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan," katanya.

Baca juga: Gubernur Khofifah cek alat pendeteksi suhu tubuh di Bandara Juanda (Video)

Ia mengatakan, untuk sementara ini petugas yang menggunakan alat perlindungan diri adalah mereka yang bertugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya.

"Untuk sementara petugas yang menggunakan APD ada di Terminal 2, karena khusus untuk kedatangan internasional," katanya.

Baca juga: Antisipasi virus corona, KKP Surabaya perketat pengawasan penumpang dari luar negeri

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjuk tiga rumah sakit masing-masing RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS Dr Syaiful Anwar Malang dan RS Dr Soedono Madiun sebagai tempat isolasi pasien terkena virus corona, dari Wuhan, China.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jika ada pasien yang terdeteksi terkena virus tersebut maka akan dirujuk ke tiga rumah sakit yang sudah ditunjuk.

"Peningkatan suhu tubuh dari penumpang adalah tanda utama dari gejala penyakit atau infeksi, salah satu di antaranya virus corona. Kalau sudah terdeteksi diperiksa oleh dokter apakah penyakit berkaitan dengan virus atau tidak. Jika terdeteksi akan dilakukan di ruang perawatan dan isolasi di RSUD dr Soetomo, RS Dr Syaiful Anwar dan RS Dr. Soedono," katanya.

Baca juga: Tiga rumah sakit di Jatim ini disiapkan tangani pasien corona

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020