Kabupaten Malang, Jawa Timur, diberi anugerah oleh sang pencipta, yaitu berupa pantai nan indah di sepanjang pesisir selatan. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan takjub saat berkunjung di Kabupaten Malang wilayah selatan pada Sabtu, 25 Januari 2020.

"Allah menciptakan Malang Selatan dengan keindahan pantai yang luar biasa," katanya.

Dia membayangkan keindahan pantai yang sangat luar biasa di sepanjang pesisir Malang Selatan ini jika dikelola dengan lebih baik lagi dapat memicu pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi masyarakat setempat. 

Gubernur Khofifah sejatinya berkunjung ke Kabupaten Malang untuk meninjau pembangunan infrastruktur jalan "Jalur Lintas Selatan" di kawasan itu, yang berlokasi di Lot 9, yaitu sepanjang 17,8 kilometer, dari Balekambang sampai Kedungsalam, yang merupakan perbatasan Kabupaten Blitar, Jawa Timur. 

Pembangunannya diprediksi rampung pada tahun 2022. Pada saat itu, keindahan pesisir Malang Selatan nantinya bisa dinikmati oleh pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalur tersebut.

"Kita bisa melihat Itu artinya pertumbuhan ekonomi bisa di-create di banyak tempat kawasan ini," katanya. 
Wisatawan berendam di Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang. (Antara Jatim/ Hanif Nashrullah)
 

Kebetulan, lanjut mantan Menteri Sosial itu, kawasan Malang selatan sekarang ini kuantitatif kemiskinannya sangat tinggi. 

"Maka ketika kawasan ini bisa dibangun sentra ekonomi baru, kemiskinan bisa direduksi dengan signifikan. Akses transportasi membangun koneksitas bisa menumbuhakn sentra ekonomi baru di wilayah ini," ucapnya.

Setidaknya terdapat dua destinasi wisata pantai yang nantinya dilewati JLS di kawasan Malang Selatan, yaitu Pantai Kondang Iwak, yang berhiaskan pasir besi dengan debur gelombang laut ekstrem. Selain itu Pantai Kondang Merak, dengan pemandangan air laut yang tenang. 

Pemerintah Kabupaten Malang berencana membangun pasar rakyat di dua lokasi wisata tersebut demi menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020