Sebanyak 21 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menempuh studi di Kota Wuhan, China, terpantau aman dan dinyatakan terbebas dari penyakit yang disebabkan "Corona Virus" yang saat ini sedang mewabah di wilayah tersebut, menurut informasi yang diterima Rektorat Unesa di Surabaya.

Rektor Unesa Prof Nurhasan merinci terdapat 21 mahasiswa yang menempuh studi di Central China Normal University (CCNU) Wuhan, China, terdiri delapan mahasiswa yang sedang menempuh studi beasiswa, empat mahasiswa program satu semester, empat mahasiswa program dua semester, dan lima mahasiswa alumni Unesa yang sedang menempuh program S2.

"Semua di sana baik-baik saja. Mereka diimbau untuk tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian dan seyogyanya berada di kampus, sesuai prosedur pemerintah China," katanya kepada wartawan di Surabaya, Minggu malam.

Prof Nurhasan mengaku telah berkomunikasi dengan para mahasiswa tersebut.

"Sudah ada penanganan dari kampus setempat. Ada alat pengukur suhu di setiap asrama dan ada pengecekan khusus setiap malam," katanya. 

Selain itu, menurut dia, juga telah disiagakan pendamping medis di setiap lantai kampus dan asrama. 

"Saya rasa antisipasi penularan virus corona dari pihak kampus maupun Pemerintah China sudah cukup baik," ujarnya.

Prof Nurhasan menyampaikan rasa prihatin atas mewabahnya corona virus yang saat ini sedang mewabah di China.

Dia berharap penyebaran virus tersebut dapat segera diatasi sehingga semua mahasiswa Unesa yang saat ini sedang berada di Wuhan dapat segera pulang ke Tanah Air dan berkumpul kembali dengan keluarga.

"Saya mendapat informasi bahwa izin tinggal mahasiswa yang menerima beasiswa 1 semester akan habis pada 2 Februari," katanya. 

Menurut dia, mahasiswa yang bersangkutan saat ini telah diberi arahan untuk tetap tenang oleh lembaga yang akan membantu tambahan beasiswa dan segala sesuatunya. "Kami senantiasa berdoa agar mereka selalu baik-baik saja," ucapnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020