Ribuan kader ibu pemantau jentik atau dikenal dengan bumantik menghadiri sosialisasi pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020, Eri Cahyadi dan Armuji yang digelar di Gedung Wanita di Jalan Kalibokor, Kota Surabaya, Jatim, Senin.

"Ini bukan deklarasi, kita sosialisasi saja, biar tau masyarakat," kata  Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawali) Armuji di Gedung Wanita Surabaya.

Menurut dia, beberapa waktu lalu, Pemkot Surabaya sudah menganggarkan dana bumantik untuk pengadaan seragam, dan dana itu sudah cair semua. Sedangkan sekarang ini, lanjut dia, pihaknya mensosialisaikan ada dana hibah anggota DPRD Jatim untuk bumantik.

"Ini juga sekaligus pengenalan calon," ujar anggota DPRD Jatim ini.

Armuji merasa perlu menghadirkan para bumantik karena berjasa terhadap pola hidup sehat warga Surabaya. Menurutnya bumantik yang tidak kenal lelah memantau setiap kamar mandi ataupun pot bunga dengan harapan jangan sampai ada jentik bibit nyamuk yang menyebabkan demam berdarah. 

Saat ditanya apakah sosialisasi ini tidak bermasalah secara politis di kemudian hari? Armuji mengatakan tidak ada masalah karena tidak ada kaitannya dengan rekomendasi dari DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Begitu juga saat ditanya apakah Eri Cahyadi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya mengetahui acara tersebut, Armuji mengatakan Eri pastinya sudah mengetahui. 

Alasan Armuji menggandeng birokrasi sebagai cawalinya karena dinilai berpengalaman dalam menata dan membangun kota. "Kalau tidak ngerti apa yang sudah dibangun Risma saat ini, maka di belakang hari bisa bermasalah," ujar mantan Ketua DPRD Surabaya ini.

Mengenai soal rekomendasi cawali dan cawawali dari DPP PDIP, Armuji mengaku belum mengetahuinya karena semua itu kewenangan dari DPP PDIP.

"Saya tau tidak tau, itu kewenangan DPP. Kita tegak lurus saja," katanya. (*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020