Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda di Sidoarjo mengingatkan adanya pertemuan angin di sepanjang wilayah Jawa Timur akibat adanya pola tekanan rendah berupa bibit siklon tropis di Samudra Hindia sebelah selatan wilayah Nusa Tenggara (91S).
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Senin mengatakan, dari analisa Madden Julian Oscillation (MJO) mulai menguat yang mengindikasikan suplai uap air meningkat.
"Selain itu saat ini wilayah Jawa Timur juga sudah mendekati puncak musim hujan," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Juanda Surabaya memprakirakan potensi cuaca ekstrem selama periode 6 sampai dengan 12 Januari 2020.
"Waspadai adanya curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Ia menjelaskan, beberapa wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang itu di antaranya adalah Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto.
"Kemudian juga ada Kabupaten Pasuruan, Kabupaten probolinggo, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, Pacitan, Pamekasan, Pulau Bawean, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung," katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat diimbau supaya tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin
"Selain itu perlu diwaspadai adanya banjir rob di Jawa Timur terutama untuk wilayah pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo, dan Pasuruan karena pasang maksimum memasuki fase bulan purnama pada tanggal 9 - 11 Januari 2020," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Senin mengatakan, dari analisa Madden Julian Oscillation (MJO) mulai menguat yang mengindikasikan suplai uap air meningkat.
"Selain itu saat ini wilayah Jawa Timur juga sudah mendekati puncak musim hujan," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Juanda Surabaya memprakirakan potensi cuaca ekstrem selama periode 6 sampai dengan 12 Januari 2020.
"Waspadai adanya curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Ia menjelaskan, beberapa wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang itu di antaranya adalah Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto.
"Kemudian juga ada Kabupaten Pasuruan, Kabupaten probolinggo, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, Pacitan, Pamekasan, Pulau Bawean, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung," katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat diimbau supaya tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin
"Selain itu perlu diwaspadai adanya banjir rob di Jawa Timur terutama untuk wilayah pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo, dan Pasuruan karena pasang maksimum memasuki fase bulan purnama pada tanggal 9 - 11 Januari 2020," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020