Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Jawa Timur menyampaikan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah itu dan meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.

Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus di Pamekasan Jumat menjelaskan berdasarkan rilis yang disampaikan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.

"Hujan deras disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi di Jawa Timur hingga beberapa hari ke depan, bahkan diperkirakan hingga Februari 2020," kata Firdaus.

Oleh karenanya, sambung dia, pihaknya meminta agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti bencana angin kencang, tanah longsor dan masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir hendaknya meningkatkan kewaspadaan.

Kepala BPBD lebih lanjut menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai institusi di lingkungan Pemkab Pamekasan dan institusi pemerintahan yang memiliki jaringan hingga di tingkat desa agar segera menyampaikan informasi jika terjadi bencana.

"Ini penting, agar kami bisa bergerak cepat untuk memberikan bantuan apabila terjadi bencana," katanya.

Saat ini, sambung Akmalul Firdaus, pihaknya telah membentuk posko penanggulangan bencana dan menyediakan pusat informasi terkait kebencanaan.

"Kami juga menyediakan SMS center sebagai pusat pelaporan, sehingga masyarakat bisa menyampaikan secara langsung kepada kami," katanya.

Posko Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) yang disediakan BPBD Pemkab Pamekasan adalah di Jalan Jokotole Nomor 143 Pamekasan dengan nomor telepon 0324- 336650 dan 081357259222.

"Bisa juga menyampaikan informasi melalui surat elektronik yakni pusdalopspamekasan@gmail.com," katanya.

Selain hujan deras yang disertai angin kencang, BPBD Pemkab Pamekasan juga mengingatkan potensi ombak besar.

Menurut Firdaus, sesuai prakiraan, ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.3 - 1.3 meter, sedangkan di Laut Jawa bagian timur antara 0.8 - 2.3 meter.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020