Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta keluarga memilih berlibur akhir tahun 2019 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan Kang Emil (sapaan akrabnya) memuji Bandara Banyuwangi yang mengadopsi konsep terminal hijau.

Ridwan Kamil menempuh perjalanan dengan pesawat komersial rute Bandung-Banyuwangi dan mendarat di Bandara Banyuwangi, Rabu, dan dijadwalkan menginap di salah satu resor di bawah kaki Gunung Ijen.

"Bandara Banyuwangi luar biasa, ini bandara yang arsitekturnya salah satu yang paling keren di Indonesia. Kecil tapi sangat unik, saya senang ada di Banyuwangi," ujarnya sesaat setelah tiba dan berkeliling Bandara Banyuwangi.

Ia mengaku senang ada di Banyuwangi dan berharap pariwisata serta pembangunan di berbagai bidang di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu bisa sukses untuk mencapai kemajuan-kemajuan baru.

"Doa saya untuk warga Banyuwangi agar daerahnya selalu maju dan menjadi inspirasi sebagai daerah yang banyak kemajuannya," kata mantan Wali Kota Bandung itu.

Informasi dihimpun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan mengunjungi sejumlah destinasi di Banyuwang, di antaranya menyaksikan fenomena api biru di Kawah Ijen yang sudah sangat mendunia.

"Ayo kunjungi Banyuwangi, terus jadikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata terbaik," kata Kang Emil.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku senang Ridwan Kamil berlibur di Banyuwangi.

"Tentu kehadiran beliau di sini, kita harapkan bisa menularkan spirit inovasi untuk membawa Banyuwangi lebih maju lagi di masa mendatang," katanya.

Dari sisi pemasaran, kata Anas, kehadiran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal semakin mengangkat pariwisata Banyuwangi.

"Bagi kami, cara berpromosi paling ampuh adalah dengan tidak berpromosi, tapi orang lain yang ikut mempromosikannya. Jadi bukan Pemkab Banyuwangi yang mempromosikan diri. Kalau Kang Emil sudah mengajak ke Banyuwangi, tentu anak-anak muda se-Indonesia pasti tertarik datang ke sini," ujarnya.

Bandara Banyuwangi dikenal sebagai bandara pertama di Indonesia yang mengadopsi konsep terminal hijau, desain terminal hijau ikonik yang menyita perhatian publik Indonesia itu dikerjakan oleh arsitek Andra Matin.

Selain estetikanya indah dengan atap berbentuk penutup kepala khas Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi), Bandara Banyuwangi juga menginspirasi karena mengedepankan pendekatan hemat energi yang mengutamakan penghawaan udara alami, tidak menggunakan AC kecuali di ruang tertentu.

Penanaman berbagai jenis tanaman, konservasi air dan pencahayaan alami ikut mendukung konsep arsitektur hijau. Desain interior terminal dikonsep minim sekat untuk memperlancar sirkulasi udara dan sinar matahari. Berbagai sudut terminal dikelilingi kolam-kolam ikan yang berfungsi mengoreksi tekanan udara, sehingga suhu ruang tetap sejuk.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019