Sejumlah ikatan alumni SMA se-Indonesia mendirikan Gerakan Satu Nusantara untuk mendorong nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam bentuk karya nyata dengan gerakan melalui kampanye #BedaSatukanKita.

Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) David Ratadhi dalam keterangan persnya, Sabtu, di Surabaya, usai menghadap Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5 yang juga Ketua Dewan Pengarah BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), mengatakan, gerakan ini berusaha konsisten membangun sebuah semangat kesatuan dalam bingkai keberagaman.

Gerakan ini terdiri dari tiga buah mata kegiatan, yakni Bara Satu Nusantara, Inspirasi Satu Nusantara dan Aksi Satu Nusantara, dan akan mencapai puncaknya menjelang HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada Agustus 2020.

"Gerakan ini berusaha memosisikan diri sebagai sebuah wadah inklusif yang mengajak seluruh generasi muda dari latar belakang yang beragam untuk kembali membarakan semangat persatuan dan kebangsaan." katanya.

Sementara itu, Megawati Sukarnoputri menekankan pentingnya pengamalan Pancasila sebagai dasar negara bagi seluruh generasi muda Indonesia. 

"Pancasila merupakan nurani bangsa Indonesia yang terdalam, sehingga nilai-nilainya harus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," pesan Mega kepada perwakilan Alumni SMA Taruna Nusantara.

Dalam kesempatan itu, hadir juga Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Jenderal TNI (Purn) Try Soetrisno, dan Anggota Dewan Pengarah BPIP lainnya seperti: Prof. Dr. H. Syafii Maarif, Sudhamek AWS, Pdt. Andreas Anangguru Yewangoe, Mayjend TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Romo Benny Susetyo, Plt dan Kepala BPIP Bp. Hariyono serta jajaran pengurus dan staf BPIP.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019