Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan pelatihan pencegahan dan penanggulangan terhadap penyalahgunaan gelap narkoba (P4GN) bagi satgas antinarkoba di Balai Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Kediri Mandung Sulaksono mengatakan saat ini narkoba sudah beredar ke berbagai lini.
"Saat ini narkoba menyerang anak-anak kita yang biasa disebut anak milenial. Apalagi saat ini peredaran narkoba sudah ada yang daring. Kita harus mengawasi anak-anak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi agar anak-anak tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba," katanya di Kediri, Kamis.
Mandung Sulaksono berharap kepada seluruh satgas bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik. Dengan pelatihan tersebut disamping meningkatkan pemahaman terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, peserta juga memiliki ilmu atau strategi yang tepat, terkait upaya memerangi narkoba.
"Bisa ditanyakan juga bagaimana ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba. Jadi kita bisa lakukan deteksi dini. Kalau narkoba bisa diberantas Insya Allah juga bisa terus menekan HIV/AIDS," ujar dia.
Dalam kesempatan ini, Mandung juga mengajak agar satgas bersinergi dengan pemangku kebijakan dan kader, serta tim lain yang ada di kelurahan. Dengan sinergi dipastikan akan lebih mudah dalam memberantas permasalahan narkoba yang ada.
"Kota Kediri terus memberantas penyalahgunaan narkoba. Pemkot juga akan segera meresmikan Qur'an Massive sehingga anak-anak mendapat bekal yang baik. Alhamdulillah Kota Kediri juga meraih peringkat dua nasional sebagai kota tanggap narkoba," ujar dia.
BNN Kota Kediri, telah meluncurkan kurikulum pendidikan P4GN terintegrasi yang diharapkan bisa menjadi rujukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika, pada 2016.
Kurikulum tersebut sengaja dibuat terintegrasi dan tidak menjadi muatan lokal, sebab jika harus menjadi muatan lokal akan mengurangi pelajaran lainnya. Namun, dengan terintegrasi semua pelajaran bisa disisipkan dan bisa dimanfaatkan berbagai kalangan.
Dalam pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri, Barenlitbang Kota Kediri dan Dinas Kesehatan Kota Kediri. Turut hadir pula dalam kegiatan ini Kepala BNN Kota Kediri AKBP Bunawar, Kepala Bagian Kesra Pemkot Kediri Ardi Handoko, dan perwakilan dari kelurahan di Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Kediri Mandung Sulaksono mengatakan saat ini narkoba sudah beredar ke berbagai lini.
"Saat ini narkoba menyerang anak-anak kita yang biasa disebut anak milenial. Apalagi saat ini peredaran narkoba sudah ada yang daring. Kita harus mengawasi anak-anak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi agar anak-anak tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba," katanya di Kediri, Kamis.
Mandung Sulaksono berharap kepada seluruh satgas bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik. Dengan pelatihan tersebut disamping meningkatkan pemahaman terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, peserta juga memiliki ilmu atau strategi yang tepat, terkait upaya memerangi narkoba.
"Bisa ditanyakan juga bagaimana ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba. Jadi kita bisa lakukan deteksi dini. Kalau narkoba bisa diberantas Insya Allah juga bisa terus menekan HIV/AIDS," ujar dia.
Dalam kesempatan ini, Mandung juga mengajak agar satgas bersinergi dengan pemangku kebijakan dan kader, serta tim lain yang ada di kelurahan. Dengan sinergi dipastikan akan lebih mudah dalam memberantas permasalahan narkoba yang ada.
"Kota Kediri terus memberantas penyalahgunaan narkoba. Pemkot juga akan segera meresmikan Qur'an Massive sehingga anak-anak mendapat bekal yang baik. Alhamdulillah Kota Kediri juga meraih peringkat dua nasional sebagai kota tanggap narkoba," ujar dia.
BNN Kota Kediri, telah meluncurkan kurikulum pendidikan P4GN terintegrasi yang diharapkan bisa menjadi rujukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika, pada 2016.
Kurikulum tersebut sengaja dibuat terintegrasi dan tidak menjadi muatan lokal, sebab jika harus menjadi muatan lokal akan mengurangi pelajaran lainnya. Namun, dengan terintegrasi semua pelajaran bisa disisipkan dan bisa dimanfaatkan berbagai kalangan.
Dalam pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri, Barenlitbang Kota Kediri dan Dinas Kesehatan Kota Kediri. Turut hadir pula dalam kegiatan ini Kepala BNN Kota Kediri AKBP Bunawar, Kepala Bagian Kesra Pemkot Kediri Ardi Handoko, dan perwakilan dari kelurahan di Kota Kediri.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019