Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, menerjunkan sebanyak 441 personel untuk pengamanan perayaan Natal 2019 dan libur Tahun Baru 2020.
Selain melibatkan 441 personel dari kepolisian setempay, juga ditambah 748 personel dari instansi pendamping seperti Satpol PP, TNI AD/AL, BPBD, Dinas Kesehatan, Dishub, Basarnas, Perhutani, BKSDA, PMI dan PMK.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 serta libur sekolah ini kita melihat tempat pusat perbelanjaan sudah mulai ramai, sehingga situasi seperti ini menimbulkan potensi gangguan, oleh karena itu kami harus adakan pengamanan," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifudin usai Rakor pengamanan Operasi Lilin Semeru 2019 di Banyuwangi, Selasa.
Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Banyuwangi, katanya, relatif aman dan kondusif. Namun demikian, lanjutnya, guna antisipasi keramaian libur sekolah dan libur natal dan tahun baru perlu untuk memberikan kenyamanan yang lebih.
Operasi Lilin Semeru 2019, kata Kapolres Arman, akan dilaksanakan selama 10 hari yang akan dimulai tanggal 23 Desember hingga 1 Januari 2020 dengan membangun 23 pos pengamanan.
Ia mencatat, tempat yang menjadi objek pengamanan adalah objek viatal, seperti gereja, pusat-pusat perbelanjaan, jalur-jalur yang rawan macet seperti jalur tempat wisata, terminal, stasiun dan bandara.
Menurut Kapolres Arman, Operasi Lilin Semeru 2019 pengamanan Natal dan Tahun Baru akan diawali dengan apel gelar pasukan yang akan dilaksanakan pada 19 Desember 2019 di Pelabuhan Feri ASDP Ketapang.
"Operasi Lilin Semeru ini digelar untuk antisipasi keamanan perayaan Natal sekaligus keramaian dan kemacetan arus lalu lintas di musim liburan sekolah, dan puncaknya pada malam tahun baru," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menyampaikan senang dengan digelarnya rapat koordinasi pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
"Alhamdulilah hari ini kami bisa kembali rakor untuk persiapan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun. Dengan kegiatan ini harapan masyarakat dapat merasakan aman dan nyaman," katanya.
Kata Wabup Yusuf, dengan kegiatan ini target-target yang menjadi obyek pengamanan bisa benar-benar streril, dan semua komponen bisa melaksanakan tugas masing-masing sesuai kapasitasnya. Misalnya dinas kesehatan bisa menyiapkan tenaga medisnya, Satpol PP dan lainnya.
"Kami juga berterima kasih atas pemetaan yang dilakukan rekan-rekan kepolisian. Jumlah personel yang diturunkan kami rasa bisa ditambah, seiring dengan potensi wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Belum lagi kemacetan juga akan semakin tinggi seiring dengan banyaknya kunjungan ke Banyuwangi," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Selain melibatkan 441 personel dari kepolisian setempay, juga ditambah 748 personel dari instansi pendamping seperti Satpol PP, TNI AD/AL, BPBD, Dinas Kesehatan, Dishub, Basarnas, Perhutani, BKSDA, PMI dan PMK.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 serta libur sekolah ini kita melihat tempat pusat perbelanjaan sudah mulai ramai, sehingga situasi seperti ini menimbulkan potensi gangguan, oleh karena itu kami harus adakan pengamanan," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifudin usai Rakor pengamanan Operasi Lilin Semeru 2019 di Banyuwangi, Selasa.
Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Banyuwangi, katanya, relatif aman dan kondusif. Namun demikian, lanjutnya, guna antisipasi keramaian libur sekolah dan libur natal dan tahun baru perlu untuk memberikan kenyamanan yang lebih.
Operasi Lilin Semeru 2019, kata Kapolres Arman, akan dilaksanakan selama 10 hari yang akan dimulai tanggal 23 Desember hingga 1 Januari 2020 dengan membangun 23 pos pengamanan.
Ia mencatat, tempat yang menjadi objek pengamanan adalah objek viatal, seperti gereja, pusat-pusat perbelanjaan, jalur-jalur yang rawan macet seperti jalur tempat wisata, terminal, stasiun dan bandara.
Menurut Kapolres Arman, Operasi Lilin Semeru 2019 pengamanan Natal dan Tahun Baru akan diawali dengan apel gelar pasukan yang akan dilaksanakan pada 19 Desember 2019 di Pelabuhan Feri ASDP Ketapang.
"Operasi Lilin Semeru ini digelar untuk antisipasi keamanan perayaan Natal sekaligus keramaian dan kemacetan arus lalu lintas di musim liburan sekolah, dan puncaknya pada malam tahun baru," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menyampaikan senang dengan digelarnya rapat koordinasi pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
"Alhamdulilah hari ini kami bisa kembali rakor untuk persiapan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun. Dengan kegiatan ini harapan masyarakat dapat merasakan aman dan nyaman," katanya.
Kata Wabup Yusuf, dengan kegiatan ini target-target yang menjadi obyek pengamanan bisa benar-benar streril, dan semua komponen bisa melaksanakan tugas masing-masing sesuai kapasitasnya. Misalnya dinas kesehatan bisa menyiapkan tenaga medisnya, Satpol PP dan lainnya.
"Kami juga berterima kasih atas pemetaan yang dilakukan rekan-rekan kepolisian. Jumlah personel yang diturunkan kami rasa bisa ditambah, seiring dengan potensi wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Belum lagi kemacetan juga akan semakin tinggi seiring dengan banyaknya kunjungan ke Banyuwangi," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019