Indonesia menargetkan juara umum pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia U-15 dan U-17 yang akan berlangsung di GOR Sudirman Surabaya, 11-15 Desember 2019.
"Ini kandang kami dan targetnya harus juara umum," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Oei Wijanarko Adi Mulya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Surabaya tuan rumah kejuaraan Asia U-15 dan U-17
Indonesia, kata dia, menerjunkan 70 pebulu tangkis, bahkan atlet yang mempunyai peringkat enam besar nasional di pemula (U-15) dan remaja (U-17).
Total pesertanya 338 pebulu tangkis yang berasal dari 17 negara, seperti Singapura, Thailand, India, Korea Selatan, Jepang, China Taipei, dan sejumlah negara lainnya.
Pada kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk masing-masing U-17 dan U-15.
Wijar, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa even ini menjadi salah satu jembatan untuk meraih level tertinggi.
"Sebab di usia pemula dan remaja inilah masa depan perbulutangkisan dunia nantinya berbicara. Sejak sekarang ini harus ditata," ucap pria yang juga Ketua Pengprov PBSI Jatim tersebut.
Sementara itu, Senior Event Badminton Asia Chooi Wang Sheng menjelaskan bahwa ditunjuknya Surabaya sebagai tuan rumah karena melihat seluruh perlengkapan yang siap serta terbiasanya digelar pertandingan level dunia di kota tersebut.
"Surabaya juga didukung tempat wisata yang luar biasa bagusnya, seperti Gunung Bromo. Itu yang juga membuat seluruh peserta senang pertandingan digelar di sini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Ini kandang kami dan targetnya harus juara umum," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Oei Wijanarko Adi Mulya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Surabaya tuan rumah kejuaraan Asia U-15 dan U-17
Indonesia, kata dia, menerjunkan 70 pebulu tangkis, bahkan atlet yang mempunyai peringkat enam besar nasional di pemula (U-15) dan remaja (U-17).
Total pesertanya 338 pebulu tangkis yang berasal dari 17 negara, seperti Singapura, Thailand, India, Korea Selatan, Jepang, China Taipei, dan sejumlah negara lainnya.
Pada kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk masing-masing U-17 dan U-15.
Wijar, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa even ini menjadi salah satu jembatan untuk meraih level tertinggi.
"Sebab di usia pemula dan remaja inilah masa depan perbulutangkisan dunia nantinya berbicara. Sejak sekarang ini harus ditata," ucap pria yang juga Ketua Pengprov PBSI Jatim tersebut.
Sementara itu, Senior Event Badminton Asia Chooi Wang Sheng menjelaskan bahwa ditunjuknya Surabaya sebagai tuan rumah karena melihat seluruh perlengkapan yang siap serta terbiasanya digelar pertandingan level dunia di kota tersebut.
"Surabaya juga didukung tempat wisata yang luar biasa bagusnya, seperti Gunung Bromo. Itu yang juga membuat seluruh peserta senang pertandingan digelar di sini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019