Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, diterjang hujan disertai angin kencang dan tanah longsor pada Senin sore hingga malam, demikian keterangan dari Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Angin kencang melanda Kelurahan Antirogo di Kecamatan Sumbersari, Desa Rambigundam di Kecamatan Rambipuji, Desa Dukuh Mencek di Kecamatan Sukorambi, Jalan Raya Tanggul-Kencong di Kecamatan Tanggul, sedangkan tanah longsor terjadi di Kelurahan Slawu di Kecamatan Patrang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember.
Baca juga: Seorang mahasiswa tewas tertimpa pohon saat angin kencang menerjang Kediri
Menurutnya, hujan disertai angin kencang melanda di beberapa wilayah Kabupaten Jember yang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan merusak beberapa bangunan.
Di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, tercatat tiga rumah rusak ringan milik Iwan Hendra, Iswahyudi, dan satu rumah masih dalam tahap penilaian, satu rumah rusak sedang (identitas pemilik masih dalam tahap penilaian), dan dua tempat usaha rusak ringan.
"Puskesmas Pembantu (Pustu) Antirogo rusak ringan, kemudian SDN Antirogo 2 juga mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut," katanya.
Baca juga: Jember diterjang angin kencang, satu orang meninggal
Ia menjelaskan, sejumlah pohon juga tumbang yang menyebabkan akses jalan macet dari dua arah dan jaringan PLN dan Telkom yang putus tertimpa pohon.
Di Desa Rambigundam tercatat dua pohon tumbang menutup jalan hingga menyebabkan jaringan PLN dan Telkom putus tertimpa pohon, sehingga petugas segera memotong pohon tersebut dan menyebabkan kemacetan yang panjang.
"Di Kecamatan Sukorambi dan Tanggul juga banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya, namun tidak ada korban yang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut," ujarnya.
Baca juga: Hujan angin di Ponorogo, seorang pemuda tewas tertimpa bangunan roboh
Sedangkan tanah longsor terjadi di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang yang menyebabkan satu rumah berpotensi mengalami longsor susulan, sehingga pemilik rumah diminta meningkatkan kewaspadaannya yang cukup tinggi.
"Total kerusakan akibat angin kencang yakni tiga rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, tiga tempat usaha rusak ringan, satu puskesmas pembantu rusak ringan, dan satu sekolah rusak ringan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Angin kencang melanda Kelurahan Antirogo di Kecamatan Sumbersari, Desa Rambigundam di Kecamatan Rambipuji, Desa Dukuh Mencek di Kecamatan Sukorambi, Jalan Raya Tanggul-Kencong di Kecamatan Tanggul, sedangkan tanah longsor terjadi di Kelurahan Slawu di Kecamatan Patrang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember.
Baca juga: Seorang mahasiswa tewas tertimpa pohon saat angin kencang menerjang Kediri
Menurutnya, hujan disertai angin kencang melanda di beberapa wilayah Kabupaten Jember yang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan merusak beberapa bangunan.
Di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, tercatat tiga rumah rusak ringan milik Iwan Hendra, Iswahyudi, dan satu rumah masih dalam tahap penilaian, satu rumah rusak sedang (identitas pemilik masih dalam tahap penilaian), dan dua tempat usaha rusak ringan.
"Puskesmas Pembantu (Pustu) Antirogo rusak ringan, kemudian SDN Antirogo 2 juga mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut," katanya.
Baca juga: Jember diterjang angin kencang, satu orang meninggal
Ia menjelaskan, sejumlah pohon juga tumbang yang menyebabkan akses jalan macet dari dua arah dan jaringan PLN dan Telkom yang putus tertimpa pohon.
Di Desa Rambigundam tercatat dua pohon tumbang menutup jalan hingga menyebabkan jaringan PLN dan Telkom putus tertimpa pohon, sehingga petugas segera memotong pohon tersebut dan menyebabkan kemacetan yang panjang.
"Di Kecamatan Sukorambi dan Tanggul juga banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya, namun tidak ada korban yang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut," ujarnya.
Baca juga: Hujan angin di Ponorogo, seorang pemuda tewas tertimpa bangunan roboh
Sedangkan tanah longsor terjadi di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang yang menyebabkan satu rumah berpotensi mengalami longsor susulan, sehingga pemilik rumah diminta meningkatkan kewaspadaannya yang cukup tinggi.
"Total kerusakan akibat angin kencang yakni tiga rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, tiga tempat usaha rusak ringan, satu puskesmas pembantu rusak ringan, dan satu sekolah rusak ringan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019