Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menggandeng Ditjen Kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mewujudkan taman tematik bertajuk ASEAN di kabupaten setempat.

"Taman ASEAN akan menjadi salah satu taman tematik di Kabupaten Sidoarjo dalam rangka memperkenalkan ASEAN kepada masyarakat Jawa Timur," kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah usai membuka FGD pembangunan Taman ASEAN di Pendopo Delta Wibawa, Senin.

Ia menjelaskan, Taman ASEAN yang berlokasi di Jalan Pagerwojo saat ini masih kurang luas dan Pemkab Sidoarjo akan survei lokasi lahan yang lebih luas lagi sebagai alternatif pembangunan Taman ASEAN.

"Taman ASEAN ini seyogyanya tidak saja menjadi taman bermain dan menghibur bagi masyarakat, namun juga sebagai wahana bagi masyarakat untuk belajar dan menambah wawasan mereka mengenai negara-negara di Asia Tenggara serta bagaimana ASEAN dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mereka," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Kerja sama Sosial Budaya ASEAN Kemenlu Riaz Saehu mengatakan, Kementerian Luar Negeri sangat mendukung gagasan pembangunan Taman ASEAN di Kabupaten Sidoarjo.

"Sidoarjo adalah kota yang tepat untuk memiliki taman tematik terkait ASEAN. Sebagai salah satu kota dengan penduduk terbesar kedua setelah Surabaya di wilayah Gerbangkertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), dan wilayah terbesar kedua setelah Jabodetabek, maka Sidoarjo diharapkan dapat menarik masyarakat Jawa Timur untuk mengenal ASEAN," terangnya.

Ia menjelaskan, Taman ASEAN akan berlokasi di tengah kota Sidoarjo dan berada di atas lahan seluas 4.000 meter persegi dan memiliki karakteristik ASEAN yang ditandai dengan bendera dan ikon-ikon dari setiap negara ASEAN.

"Taman ASEAN juga akan memiliki fasilitas berupa area parkir, jogging track, area taman, arena bermain, plaza, banguan diorama tentang ASEAN dan sculpture," katanya.

Pada kesempatan itu, sejarawan sekaligus Ketua Lesbumi PBNU, Agus Sunyoto melihat pembangunan taman ASEAN di Sidoarjo sudah sangat tepat karena merupakan daerah yang banyak menyimpan peradaban sejarah.

"Sejarah berdirinya kerajaan Majapahit berasal dari daerah Tarik, sekarang kecamatan Tarik. Jauh sebelum adanya kerajaan Majapahit, Sidoarjo sudah menjadi ibu kota kerajaan Jenggala, dengan rajanya bernama Airlangga," tambahnya.

Menurutnya, berdirinya taman ASEAN di Sidoarjo sekaligus menghidupkan budaya dan sejarah Sidoarjo, karena sejarah ASEAN bisa ditarik dari sini (Sidoarjo).

"Sebab kekuasaan Majapahit dulu mencakup hingga ke negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Vietnam, Kamboja, Thailand," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019