Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak Banser NU untuk memperkuat komitmen dalam menjaga pertahanan NKRI dengan semangat "Ahlus-sunnah wal jamaah".

Hal itu disampaikan Bupati Nur Arifin saat pengukuhan Satkorcab Banser, Gerakan Pemuda Ansor, PC Ansor di Ponpes Subussallam Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (8/12).

"Pertahanan kita sudah mulai bergeser dari teritorial nasional menjadi teritorial terkecil, contohnya desa. Karena saat ini komunitas terkecil ini yang mulai dimasuki dan ingin dirapuhkan," katanya saat memberikan sambutan.

Nur Arifin mengatakan, paham radikal mulai masuk dan mempengaruhi komunitas-komunitas terkecil di tanah air. Hal inilah yang memerlukan kewaspadaan sejak dini.

Arifin menyambut baik dikukuhkannya Satkorlab Banser Gerakan Pemuda Ansor di Trenggalek.

Dirinya berharap eksistensi Banser mampu membentengi masyarakat dari hal-hal tersebut, sehingga kedamaian dapat selalu terjaga.

"Saya harapkan Banser bisa menjadi garda terdepan membentengi masyarakat dengan Islam yang 'rahmatan lill alamin'," katanya.
Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin memberi sambutan dalam prosesi pengukuhan Satkorcab Banser Trenggalek di Trenggalek, Minggu (8/12/2019) (Foto HO Humas Pemkab Trenggalek)

Namun ia juga mengingatkan agar Banser tidak menyusahkan TNI dan Polri. "Semangat boleh, tapi jangan menyusahkan," ujarnya.

Dikatakan, tugas berat ada di pundak Banser tanah air untuk bisa mengawal dan mengamankan ajaran yang Rahmatan Lill Alamin.

Anggota Satkorcab Banser Kabupaten Trenggalek yang baru tersebut dikukuhkan langsung oleh Ketua Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek, Mochamad Ihzudin Zaki.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019