Cabang balap sepeda SEA Games 2019 telah menyelesaikan balapan nomor individual time trial (ITT) putri di Praying Hans Monumen, Tagaytay City, Filipina, Kamis dan pebalap Filipina merebut emas sementara wakil Indonesia di posisi enam.
Pebalap tuan rumah Filipina yang sukses merebut medali emas adalah Prado Jermayn dengan membukukan catatan waktu 44 menit 44,742 detik untuk menempuh jarak 23,1 km.
Untuk medali perak direbut pebalap Singapura Yiwei Luo dengan catatan waktu 44 menit 48,518 detik dan medali perunggu direbut oleh pebalap Thailand, Phetdarin Somrat dengan catatan waktu 44 menit 58,152 detik.
Pada ITT putri, balapan diikuti 11 pebalap dan wakil Indonesia satu-satunya yaitu Ayustina Delia Priatna hanya berada di peringkat enam dengan catatan waktu 45 menit 53,567 detik dengan rata-rata kecepatan 30,20 km/jam. Sedangkan sang juara 30,98 km/jam.
Hasil yang dicapai pebalap asal Jawa Barat ini jelas harapan untuk memecahkan telur emas belum terealisasi. Meski demikian masih ada peluang dari nomor ITT putra yang menurunkan Aiman Cahyadi dan Odie Setiawan.
Aiman Cahyadi memang digadang-gadang mampu bicara banyak di tengah gempuran dari pebalap tuan rumah yang dikenal cukup tangguh. Apalagi juga sudah sangat mengenal karakter lintasan sejauh 35 km itu.
"Mohon doa restu teman-teman semua, semoga diberikan keberuntungan, keselamatan dan rezeki untuk kontingen Indonesia," kata Aiman Cahyadi.
Jika ITT putri digelar pukul 09.00 waktu setempat, untuk ITT putra digelar di tempat yang sama pukul 13.00-15.00 waktu Filipina.
Emas memang sangat ditunggu-tunggu tim balap sepeda Indonesia mengingat ada target tiga emas. Saat ini dua peluang sudah hilang setelah nomor cross country dan down hill tidak dapat menyumbangkan hasil terbaik di kejuaraan dua tahunan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pebalap tuan rumah Filipina yang sukses merebut medali emas adalah Prado Jermayn dengan membukukan catatan waktu 44 menit 44,742 detik untuk menempuh jarak 23,1 km.
Untuk medali perak direbut pebalap Singapura Yiwei Luo dengan catatan waktu 44 menit 48,518 detik dan medali perunggu direbut oleh pebalap Thailand, Phetdarin Somrat dengan catatan waktu 44 menit 58,152 detik.
Pada ITT putri, balapan diikuti 11 pebalap dan wakil Indonesia satu-satunya yaitu Ayustina Delia Priatna hanya berada di peringkat enam dengan catatan waktu 45 menit 53,567 detik dengan rata-rata kecepatan 30,20 km/jam. Sedangkan sang juara 30,98 km/jam.
Hasil yang dicapai pebalap asal Jawa Barat ini jelas harapan untuk memecahkan telur emas belum terealisasi. Meski demikian masih ada peluang dari nomor ITT putra yang menurunkan Aiman Cahyadi dan Odie Setiawan.
Aiman Cahyadi memang digadang-gadang mampu bicara banyak di tengah gempuran dari pebalap tuan rumah yang dikenal cukup tangguh. Apalagi juga sudah sangat mengenal karakter lintasan sejauh 35 km itu.
"Mohon doa restu teman-teman semua, semoga diberikan keberuntungan, keselamatan dan rezeki untuk kontingen Indonesia," kata Aiman Cahyadi.
Jika ITT putri digelar pukul 09.00 waktu setempat, untuk ITT putra digelar di tempat yang sama pukul 13.00-15.00 waktu Filipina.
Emas memang sangat ditunggu-tunggu tim balap sepeda Indonesia mengingat ada target tiga emas. Saat ini dua peluang sudah hilang setelah nomor cross country dan down hill tidak dapat menyumbangkan hasil terbaik di kejuaraan dua tahunan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019